Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 17 Mei 2025 | 20:40 WIB
Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda. [Dok PNM]

SuaraRiau.id - Di tengah arus digital dan informasi instan, membaca buku seringkali dianggap usang.

Namun bagi Permodalan Nasional Madani (PNM), literasi tetap menjadi kunci utama dalam membentuk generasi muda yang berpikir kritis, kreatif, dan berdaya saing.

Data dari Survei Sosial Budaya Nasional (Susenas) BPS tahun 2022, hanya sekitar 17 persen penduduk Indonesia yang membaca buku secara rutin.

Fakta ini menunjukkan bahwa tantangan terbesar bukan pada produksi buku, tapi distribusi, akses, dan budaya membacanya.

Baca Juga: PNM Gelar Aksi Pencegahan Stunting dan Imunisasi Gratis di Seluruh Indonesia

Momen Hari Buku Nasional dimaknai PNM sebagai refleksi dan aksi nyata.

Selah satu contohnya dengan menghadirkan Sudut Literasi di berbagai wilayah seperti Banyuwangi sebagai ruang baca fisik untuk anak-anak di pesisir.

PNM juga memiliki program TIBA di PNM (Titik Baca di PNM), inovasi berbasis digital berupa perpustakaan digital berupa barcode yang dapat di-scan untuk mengakses koleksi buku secara gratis oleh siapa saja.

Dengan TIBA di PNM, PNM membuka pintu literasi tidak hanya lewat rak buku fisik, tapi juga lewat genggaman tangan.

Koleksi bacaan digital meliputi cerita anak, buku motivasi, literatur UMKM hingga edukasi keuangan.

Baca Juga: Momen Hari Kartini, BRI Tegaskan Peran Wujudkan Kesetaraan Ekonomi Utamanya Bagi Kaum Perempuan

Harapannya, siapapun yang tiba di PNM dapat langsung mengakses TIBA di PNM.

Load More