SuaraRiau.id - Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru, Markarius Anwar mengharapkan masyarakat dapat menunaikan kewajibannya dalam membayar pajak.
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam membayar pajak sangat menentukan pembangunan kota Pekanbaru ke depannya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menunaikan kewajiban-kewajiban kita seperti PBB, pajak kendaraan bermotor, kemudian balik nama dan lain sebagainya. Termasuk retribusi, pajak reklame. Mari sama-sama kita tunaikan," kata Markarius saat meninjau pelayanan di Kantor Bapenda Pekanbaru Jalan Teratai, Senin (14/4/2025) pagi.
Markarius menjelaskan bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat nantinya akan digunakan untuk berbagai program, seperti perbaikan jalan dan lainnya.
Baca Juga: Bang Jago Bertato 'Imut' Akhirnya Ditangkap usai Viral Rusak Mobil di Pekanbaru
"Jadi uang yang diberikan pada daerah ini, itulah yang akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk program, perbaikan jalan, penyelesaian masalah banjir, penyelesaian masalah sampah dan lain sebagainya," sebut dia.
Wawako Pekanbaru juga menyatakan optimis jika pajak asli daerah (PAD) pada tahun ini mencapai target yang ditetapkan.
"Insya Allah kita masih optimis, target PAD kita tahun ini Insya Allah bisa tercapai dengan baik. Insya Allah," ucap Markarius.
Seperti diketahui, realisasi pajak daerah Pekanbaru pada Triwulan 1 tahun 2025 mencapai Rp248 miliar.
Jumlah ini terhitung Januari hingga Maret 2025. Sementara realisasi PAD TW I tahun 2025 ini melebihi target, yakni 123 persen.
Baca Juga: Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
"Dari target TW 1 tahun ini, awalnya kita targetkan hanya Rp201 miliar, tapi realisasinya melebihi target," terang Kepala Bapenda Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan, sebelumnya.
Disampaikan Alek Kurniawan, ada 11 objek pajak daerah yang masuk dalam realisasi dalam tiga bulan ini. Ia menyebut hampir semua realisasi pajak daerah sudah mencapai 100 persen.
Alek menambahkan, tahun ini pihaknya memasang target pendapatan pajak daerah berkisar Rp1,1 triliun.
Dirinya mengatakan, pajak daerah saat ini menjadi satu PAD kota. Ia menyebut hasil dari PAD untuk mendukung keberlanjutan program pemerintah dalam pembangunan kota.
Pihaknya terus berupaya menggali potensi pajak daerah yang ada. Terutama objek pajak yang jadi primadona yakni PBB sektor perkotaan, BPHTB hingga opsi pajak kendaraan bermotor, pajak hotel hingga pajak restoran.
Untuk sektor PAD, realisasi PAD sudah mencapai 30 persen.
Minta Bapenda tingkatkan pelayanan
Wakil Wali kota Markarius juga meminta agar Bapenda Pekanbaru untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Saya ucapkan semangat, mari kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dan yakini kalau kita ini adalah pelayanan rakyat. Mulailah melayani dengan senyum," ujar Markarius.
Dia mengungkapkan jika pelayanan sudah baik, dan berbagai kemudahan diberikan kepada masyarakat, masyarakat akan menunaikan kewajibannya.
"Kalau pelayanan kita kurang baik, tentu saja masyarakat enggan untuk membayar kewajibannya. Tapi kalau pelayanan sudah baik, kemudian masyarakat dipermudah disini, tentu mereka akan menunaikan kewajibannya, baik pajak maupun retribusi dan yang lain. Sehingga tentu ini akan memberikan dampak secara langsung," kata Markarius Anwar.
Dalam membangun Pekanbaru, serta mengatasi berbagai persoalan, baik jalan rusak, banjir maupun membangun drainase, jembatan dan lainnya, dibutuhkan anggaran.
Untuk itu Markarius Anwar kembali menekankan agar memberikan pelayanan baik kepada masyarakat, serta menggali potensi dan meningkatkan pendapatan daerah.
"Karena tidak mungkin kita akan membangun kalau pendapatan daerahnya terus berkurang ataupun tidak bertambah," ucapnya.
Usai memimpin apel, Markarius Anwar didampingi Sekdako dan Kepala Bapenda Alek Kurniawan meninjau pelayanan di gedung Bapenda.
Kepada media usai melakukan peninjauan, Markarius Anwar mengakui masih ada kekurangan sarana dan prasarana yang mesti ditingkatkan.
"Kita mengecek pelayanan kita. Karena pendapatan daerah sangat ditentukan oleh pelayanan terbaik bagi masyarakat. Memang masih ada beberapa kekurangan kita, sarana dan prasarana, kenyamanan masyarakat, terutama dipelayanan publik ini. Yang terpenting itu adalah SDM nya," tegas dia.
Berita Terkait
-
Penjualan Mobil Lesu, Suzuki Harap Pemerintah Daerah Tinjau Ulang Opsen Pajak
-
Penjualan Mobil di Indonesia Terkendala Pajak Tinggi Pemerintah, Hampir 50 Persen dari Harga Mobil
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaru dengan Pajak Murah 2025, Harga Mulai Rp100 Jutaan
-
Prakiran Pajak Suzuki Fronx di Indonesia, Tak Sampai Rp5 Juta
-
Gara-gara Kebijakan Trump, Tambahan Pajak Rp4 Juta untuk Pengguna Mobil Listrik Siap Menanti
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Daftar Skincare Terbaik dengan Glycolic Acid, Lenyapkan Flek Hitam Cegah Penuaan Dini
-
Momen Idul Adha 2025, PHR Salurkan 192 Sapi Kurban di Zona Rokan
-
Cuan Cuti Bersama, 4 Amplop DANA Kaget buat Tambahan Modal Liburan
-
Berat Nyaris 1 Ton, Sapi Kurban Prabowo untuk Riau Disembelih di Masjid Annur
-
Tumpukan Sampah di Pasar Agus Salim Pekanbaru, Pedagang: Baunya Menyiksa