Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 08 April 2025 | 15:38 WIB
Tangkapan layar harga tiket pesawat Pekanbaru-Jakarta pada Jumat (11/4/2025). [Traveloka]

SuaraRiau.id - Harga tiket pesawat domestik pasca Hari Raya Idul Fitri di sejumlah rute penerbangan masih mahal, bahkan cenderung naik drastis.

Harga tiket pesawat Pekanbaru-Jakarta berada di angka Rp6 jutaan hingga Rp8 juta lebih. Itupun hanya tersedia untuk tanggal 11-12 April dengan maskapai Garuda Indonesia.

Penerbangan Rabu-Kamis (9-10/4/2025) sudah tidak tersedia di aplikasi travel Traveloka. Kemungkinan tiket pesawat di hari itu sudah ludes terjual.

Suasana Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. [Suara.com/Eko Faizin]

Berikut ini harga tiket pesawat Pekanbaru-Jakarta via Bandara SSK II ke Bandara Soekarno Hatta dilihat Selasa (8/4/2025):

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta-Pekanbaru Normal di Momen Arus Balik Lebaran

Jumat 11 April 2025

  • Garuda Indonesia Rp8.067.800

Sabtu 12 April 2025

  • Garuda Indonesia Rp8.067.800

Pada Minggu-Senin (13-14/4/2025), tidak ditemukan jadwal penerbangan. Sementara untuk waktu penerbangan 15 April dan seterusnya harga sudah normal di kisaran Rp1 jutaan.

Bandara Pekanbaru layani 169 ribu penumpang

Sebanyak 11.754 penumpang tercatat menggunakan jasa Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru di puncak arus balik pada H+4 atau Sabtu, 5 April 2025.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Harga Tiket Pesawat Pekanbaru-Jakarta Naik Gila-gilaan

GM PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko menyampaikan bahwa puncak arus mudik Lebaran terjadi lebih awal pada H-3, Jumat (28/3/2025). Saat itu jumlah penumpang mencapai 13.577 orang.

"Selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, operasional Bandara SSK II berjalan aman dan lancar. Tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) bandara kami mencapai 82 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 74 persen," ujar Radityo dikutip dari Riauonline.co.id, Minggu (6/4/2025).

Dia menyampaikan, selama periode angkutan Lebaran yang berlangsung selama 16 hari, mulai 21 Maret hingga 5 April 2025, Bandara SSK II telah melayani total 169.891 penumpang dan 1.108 penerbangan.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, terjadi pertumbuhan jumlah penumpang sebesar 5,9 persen, meski di sisi lain terjadi penurunan jumlah penerbangan sebesar 10,4 persen.

Penumpang Lebaran di Bandara Soetta capai 2,7 juta

Jumlah penumpang pada masa angkutan Idul Fitri 2025 melalui andara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten mencapai 2,7 juta orang.

CEO Regional I PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Agus Haryadi, mengatakan bahwa cakupan angka 2,7 juta orang penumpang ini baru terealisasi sekitar 70 persen dari proyeksi sebesar 3,6 juta penumpang.

"Nah sampai hari ini kita sudah merealisasikan di angka 2,7 juta, kurang sedikit lagi ya, dari target 3,7 juta. Nah ini kita belum closing data," jelasnya dikutip dari Antara, Minggu (6/4/2025).

Agus mengatakan realisasi angka pergerakan penumpang ini akan terus meningkat hingga mencapai 3,7 juta.

Hal tersebut sejalan dengan adanya program pemerintah dalam menurunkan harga tiket pesawat pada periode mudik Lebaran tahun ini.

Ia mengungkapkan berdasarkan data harian pada pergerakan penumpang pesawat di Bandara Soetta saat ini telah mencapai 122.000 orang dengan proyeksi 192.000 orang pada puncak arus balik Lebaran.

"Berdasarkan data dari hari-hari sebelumnya, ini kita tetap ada selisih, ada selisih antara proyeksi dengan realisasi, sekitar tiga persen. Jadi kita, apa namanya, memprediksi nanti di akhir penerbangan, pukul 00.00 WIB ini sekitar 185 ribuan," ungkapnya.

Dia menambahkan sesuai prediksi awal bahwa momen puncak arus balik Lebaran di Bandara Soetta terjadi pada Minggu (6/4/2025) hingga Senin (7/4/2025). Ketika itu jumlah rata-rata angka pergerakan pesawat mencapai 1.72 penerbangan.

"Kesimpulan dari data sampai dengan H+6 ini, tren kita ada di 6,5 persen dibandingkan dengan tahun 2024. Jadi, CGK tumbuh 6,5 persen. Kalau dibandingkan dengan Covid-19 itu trennya, recover itu 14,1 persen," paparnya.

Dalam hal ini, InJourney Airports selaku pengelola utama di 37 bandara di Indonesia memproyeksikan sebanyak 10,8 juta orang menjadi penumpang penerbangan periode mudik Lebaran.

Load More