Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 26 Maret 2025 | 16:29 WIB
Mobil terbakar di Tol Pekanbaru-Bangkinang. [Ist]

SuaraRiau.id - Kebakaran mobil terjadi di Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang KM 12 A, Rabu (26/3/2029) pagi. Pajero terbakar itu dikemudikan warga Panam bernama Atikah (42).

Kendaraan nomor polisi BM 1298 VG tersebut tiba-tiba mengeluarkan asap dari bagian depan mesin. Setelah melihat asap dari kap mobil, korban berhenti di bahu jalan dan keluar untuk menyelamatkan diri.

Kasat PJR Ditlantas Polda Riau, Kompol Eko Baskara Saputra mengatakan jika pengemudi Pajero juga sempat menghubungi suaminya, Edison sebelum api semakin membesar.

"Sekitar 20 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api pada pukul 8.40 WIB," ujar Eko.

Baca Juga: Tahun Depan, Persimpangan Jalan Tol Rengat-Bypass Pekanbaru Ditarget Selesai

Menurut Kasat PJR, insiden kebakaran ini juga terpantau CCTV kantor Hutama Karya (HK) dan langsung menuju lokasi untuk berusaha memadamkan api dengan alat pemadam ringan. Namun, api yang sudah terlanjur membesar sulit dikendalikan.

Dalam proses pemadaman berlangsung, petugas Satlantas berupaya mengamankan jalan di sekitar untuk memastikan proses pemadaman berjalan aman dan lancar.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran mobil tersebut. Meski demikian, kendaraan mengalami kerusakan parah.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun mobil mengalami kerusakan total. Dugaan sementara, kebakaran berasal dari bagian depan mesin," jelas Kompol Eko.

Tips berkendara aman di jalan tol

Baca Juga: Heboh Harimau Mati Ditabrak di Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Penjelasan Pengelola

Bagi pengendara apalagi sopir pemula, mengendarai mobil di jalan tol merupakan momen yang menantang.

Tak jarang, pengemudi merasa gugup untuk mengendarai mobil mereka di jalan tol. Memang, karakter jalan bebas hambatan terkadang menuntut para pengemudi untuk berkendara dalam kecepatan yang konstan, namun tetap lebih tinggi daripada jalan raya biasa.

Lantas, bagaimana cara pengendara agar aman dan nyaman di jalan tol? Berikut ini tipsnya melansir laman nissan.co.id:

1. Jaga jarak aman

Menjaga jarak aman memang sudah seharusnya dipatuhi oleh para pengendara untuk keselamatan diri. Jarak ideal antara kendaraan adalah sekitar 10-20 meter. Bagi pengemudi, ada trik khusus yang sangat berguna untuk menjaga jarak aman kendaraan yakni dengan metode ‘Jarak 3 Detik’.

Dalam cara tersebut, pengendara bisa menggunakan selisih waktu antara mobil yang dikendarai dengan mobil yang ada di depan sekitar tiga detik.

Sopir bisa menggunakan objek lain yang berada di pinggir jalan untuk dijadikan sebagai patokan, misal ada sebuah pohon, maka tunggulah mobil tersebut melewati pohon selama tiga detik dan lalu kemudian giliran pengemudi yang jalan.

Atau pengendara juga bisa menggunakan cara lain seperti melihat ban belakang dari kendaraan yang ada di depan. Ketika sopir masih bisa melihat ban belakang mobil depan, berarti itulah jarak aman antara kedua mobil tersebut.

2. Hindari ngantuk dan melamun

Bentuk jalan tol yang lurus dan didukung pula dengan kecepatan konstan yang harus dipenuhi, dapat membuat pengendara bosan sehingga dapat menyebabkan rasa kantuk ataupun melamun.

Kegiatan ini sangat berbahaya bagi diri pengemudi dan juga pengendara lain. Banyak ditemukan kecelakaan yang terjadi di dalam tol akibat mengantuk dan melamun sehingga mobil keluar jalur atau menabrak kendaraan lain yang ada di depannya.

Jika mengantuk, sebaiknya segera dengarkan lagu dengan irama yang bersemangat berhenti sejenak untuk tidur.

3. Gunakan jalur lambat

Jika masih ragu dan takut menyetir hingga kecepatan tinggi dan ingin berjalan dengan kecepatan yang lambat, pastikan tidak menggunakan jalur kanan dalam tol.

Jalur kanan merupakan jalur untuk kendaraan yang ingin mendahului kendaraan lain, sebaiknya pengemudi menggunakan jalur lambat untuk kenyamanan diri dan juga pengendara lain. Kecepatan ideal ketika berada di dalam jalan tol berkisar antara 60-80 km per jam jika berada di jalur paling kiri atau jalur lambat.

4. Jangan panik

Ketika sewaktu-waktu mobil Anda mengalami gangguan di jalan tol, usahakan untuk tidak merasa panik. Sebaiknya pemobil langsung menyalakan lampu sen ke pinggir jalan dan tidak secara drastis menurunkan kecepatan mobil. Jika pada awalnya kecepatan mobil ada pada angka 60 km/jam, sebaiknya menurunkan kecepatan mobil perlahan hingga 30 km sebelum benar-benar berhenti.

Pastikan selalu untuk melihat spion sebelum memotong jalan dan gunakan selalu sabuk pengaman demi keselamatan.

5. Cek kendaraan

Sebelum melakukan perjalanan jauh, termasuk melintasi jalan tol, pengemudi harus memastikan kendaraannya layak untuk dipakai.

Pasalnya, risiko kendaraan rusak saat melalui perjalanan jauh mungkin saja terjadi. Mengecek kondisi mobil harus masuk pada nomor utama harus dilakukan sebelum mudik.

Persiapan berguna untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima untuk menghadapi perjalanan. Adapun panduannya di antaranya, memeriksa mesin karena merupakan komponen vitalnya. Perhatikan kondisi sistem bahan bakar, pengapian, dan udara. Bersihkan filter udara sebelum melakukan perjalanan jauh. Sistem bahan bakar pun perlu dirawat agar suplai bahan bakar lebih lancar.

Selanjutnya, sistem pengapian, seperti busi, juga wajib dicek. Apabila kondisinya sudah buruk, segera ganti dengan yang baru.

Usai mengecek kondisi mesin, lanjutkan memeriksa air radiator yang berfungsi mengatur suhu kendaraan. Selain itu, pastikan penyemprot kaca dan wiper berfungsi dengan sempurna.

Jika wiper dan penyemprot kaca tak berfungsi saat hujan maka menjadi hal berbahaya dalam perjalanan.

Jangan lupa juga cek kondisi ban. Siapkan juga ban cadangan dan peralatan dongkrak untuk mengganti ban.

Load More