Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 14 Maret 2025 | 11:45 WIB
Peresmian New Pematang Substation dihadiri General Manager PHR Zona Rokan, Andre Wijanarko didampingi Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Sebastian Julius dan jajarannya. [Dok PHR]

SuaraRiau.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meresmikan New Pematang Substation, sebuah infrastruktur gardu listrik yang menjadi denyut nadi dalam memompa energi bagi operasional migas di Zona Rokan, Kamis (13/3/2025).

Zona Rokan, bagian integral dari wilayah operasional Regional Sumatera, memiliki peran penting bagi produksi migas nasional.

Di bawah Subholding Upstream Pertamina, PHR terus berupaya mengoptimalkan kinerja blok migas ini. Peresmian Upgraded Pematang Substation menjadi penanda komitmen tersebut, sekaligus bukti nyata pembangunan infrastruktur pasca alih kelola yang signifikan.

"Substation ini bukan sekadar gardu listrik, namun adalah jantung yang memompa energi bagi operasional migas Zona Rokan. Kehadirannya krusial untuk mendukung peningkatan produksi dan menjaga kelancaran operasional migas di wilayah ini," ujar General Manager Zona Rokan, Andre Wijanarko dalam peresmian tersebut.

Baca Juga: Dari Lapangan Minas ke Panggung Dunia: Kisah Sukses HAZZ Equation

Proyek ini merupakan bagian dari program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Tahap-1 di Zona Rokan pasca alihkelola.

OPLL Tahap-1, yang mencakup 17 lapangan yakni Petani, Bekasap, Pematang, Bangko, Petapahan, Benar, Balam South, Kotabatak, Menggala North, Puncak, Ubi, Balam SE, Pager, Minas, Sintong, Kopar, dan Tilan bertujuan mendongkrak produksi hingga tahun 2032 melalui pengeboran sumur-sumur produksi baru.

Andre menjelaskan, Lapangan Pematang sendiri, sebagai salah satu fokus utama OPLL Tahap-1, membutuhkan kapasitas listrik yang lebih besar untuk mengoperasikan sumur-sumur produksi baru.

"Inilah yang melatarbelakangi pembangunan Substation Pematang. Proyek ini bukan proyek instan. Dimulai dengan kajian pre-FEED pada kuartal ketiga 2021, prosesnya berlanjut ke tahap inisiasi, seleksi, persetujuan Final Investment Decision (FID), hingga akhirnya dieksekusi dan diserahterimakan pada kuartal pertama 2025," kata Andre.

Investasi yang ditanamkan dalam Substation Pematang bukanlah sekadar angka. Melainkan investasi untuk masa depan energi Indonesia.

Baca Juga: PHR Dorong Perempuan Berkarya, Rayakan Hari Ibu dengan Semangat Growth Mindset

Dengan kapasitas yang ditingkatkan, substation ini akan menjamin pasokan listrik yang stabil dan andal bagi operasional Zona Rokan, khususnya di Lapangan Pematang. Hal ini krusial untuk menjaga keberlanjutan produksi migas, yang pada akhirnya berkontribusi pada ketahanan energi nasional.

Load More