Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 28 Agustus 2024 | 21:59 WIB
Gagal nyalon Gubernur Riau, Edy Natar Nasution menyatakan diri maju di Pilkada Pekanbaru. [Ist]

SuaraRiau.id - Pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Edy Natar Nasution- Dastriany Bibra akan mendaftar di KPU Pekanbaru pada Kamis (29/8/2024).

Edy Natar memang gagal menjadi Calon Gubernur Riau, namun ia mengatakan jika dalam mengabdi tidak mengenal adanya kelas apa lagi turun kelas.

"Yang penting seorang pemimpin itu, apakah gubernur, bupati, wali kota tidak boleh tersandera oleh apapun," katanya dalam penyerahan Surat Dukungan dari Nasdem dan PPP di Kantor DPD Nasdem Pekanbaru, Rabu (28/8/2024).

Edy Natar lalu mencontohkan Andika Perkasa, mantan Panglima TNI yang maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah.     

Baca Juga: Dua Paslon Daftar Pilkada Riau Hari ini, Abdul Wahid-SF Hariyanto Diantar UAS

Oleh sebab itu, ketika Edy gagal menjadi Calon Gubernur, dirinya tidak kecewa karena apa yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsif-prinsif yang benar.

"Nah, karena ketika menjadi Calon Wali Kota sesuai dengan prinsif dan kebenaran yang kita yakini, makanya dengan mengucap Bismillahirahmannirohim saya siap untuk bertarung,'' ujarnya.

Bersama Dastriany Bibra, Edy mengusung misi yakni Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota yang Agamis Unggul dan Bermartabat.

Pasangan ini diperkirakan akan menjadi kuda hitam yang berpotensi untuk memenangkan Pilkada Pekanbaru pada November 2024 mendatang.

Majunya Mantan Dandrem 031 Wirabima di menit-menit terakhir sebagai Bakal Calon Wali Kota Pekanbaru memang sangat mengejutkan.

Baca Juga: Diantar Pakai Jeep Putih, Muhammad Nasir-HM Wardan Resmi Daftar Pilkada Riau

Edy Natar  dipandang masyarakat sebagai Balon Wali Kota alternatif dalam kepemimpinan kota Bertuah ke depan karena  dinilai selain visionir, bersih, berkapasitas, integritas, agamis dan tak pernah terjerat kasus hukum seperti korupsi.       

Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat Zulkarnain Kadir,  pasangan Edy Natar-Dastrany yang pertama jauh dari masalah hukum.

Kedua, merupakan individu yang agamis, merakyat serta berpengalaman di bidang pemerintahan dan pertahanan.

"Pekanbaru memerlukan pemimpin yang tidak hanya tergas tetapi juga siap berkerja keras untuk mengatasi masalah Kota Pekanbaru seperti banjir, sampah, parkir yang semrawut dan lain-lain," ungkap Zulkadir.

Berdasarkan informasi yang diterima, selain Edy Natar-Dastriani Bibra, ada Agung Nugroho-Markarius yang diusung Demokrat dan PKS, Istiawati Ayus-Taufikurahman diusung PKB dan Hanura, Muflihun-Ade Hartati diusung Gerindra, PAN, PSI, Gelora dan Prima serta Ida Yulista-Kharisman diusung Golkar dan PDIP. 

Load More