SuaraRiau.id - Mantan Gubernur Riau Syamsuar diperiksa Bareskrim Polri terkait dugaan korupsi di BUMD, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) pada Sabtu (29/6/2024) lalu.
Selain Syamsuar, dua mantan Gubernur Riau lain, Arsyadjuliandi Rachman dan Rusli Zainal juga disinyalir tersangkut dalam kasus tersebut. Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun juga diperiksa Polda Riau terkait dugaan korupsi SPPD fiktif, Senin (1/7/2024).
Syamsuar merupakan bakal calon Gubernur Riau periode 2024-2029 yang resmi diusung Partai Golkar. Sementara Muflihun disebut-sebut akan bertarung di Pemilihan Wali Kota Pekanbaru.
Diperiksanya sejumlah tokoh jelang Pilkada mendapat sorotan dari pengamat politik Rawa El Amady. Menurutnya, permasalahan hukum lama yang mencuat saat menuju Pilkada Riau bisa jadi bermuatan kepentingan politik.
Baca Juga: Kasus SPPD Fiktif: 30 Orang Diperiksa, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Ikut Dipanggil
"Saya melihat ada indikasi kepentingan politik di dalamnya. Karena melihat kasus yang tengah diselidiki semua kasus lama yang kembali dimunculkan pada Pilkada serentak 2024," katanya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (2/6/2024).
Rawa mengungkapkan, kepentingan politik dalam perkara ini terlihat sejak kapan pertama kali kasus ini diungkap, dan apakah kasus ini sudah ada tersangkanya yang mempunyai kekuatan hukum.
"Kalau belum ditetapkan adanya tersangka dan belum ada tersangka, sementara peristiwanya sudah terjadi dalam waktu lama, maka kuat indikasi bahwa pemanggilan tersebut kepentingan politik apalagi kasus 2015," terang dia.
Namun, Rawa berharap lembaga kepolisian tidak terlibat dalam kepentingan politik suatu oknum tertentu.
"Saya yakin secara kelembagaan polisi menjaga kredibilitasnya, walaupun mungkin saja secara oknum terlibat dalam kasus politik ini," sebutnya.
Baca Juga: Diperiksa Polda Riau, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Dicecar 50 Pertanyaan
Berita Terkait
-
Bentrok dengan Jadwal di Jawa Tengah, RK Sebut Jokowi Belum Tentu Hadiri Kampanye Akbar di Jakarta
-
Dukung Pramono-Rano, Anies Titip Pesan Serangan Fajar: Ini 3 Hal yang Perlu Diingat
-
Ada Pengajian Taubat Nasuha hingga Sufi Muda, Kejagung Identifikasi Aliran Berbahaya Jelang Pilkada
-
Pakai Baret Oranye, Anies Baswedan Resmi Dukung Pramono-Rano Karno
-
Pramono Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Aparat Tak Netral di Pilkada: Selama Ini Saya Nyaman-nyaman Saja
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir