SuaraRiau.id - Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun diperiksa terkait dugaan korupsi penggunaan dan penyerapan anggaran perjalanan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Setwan DPRD Riau tahun anggaran 2020-2021.
Namun, Muflihun tidak menghadiri pemeriksaan dilayangkan Ditreskrimsus Polda Riau yang dijadwalkan hari Kamis (27/6/2024) lalu.
Direskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi mengungkapkan jika Muflihun yang dipanggil dalam kapasitas sebagai Sekretaris DPRD Riau mengaku sakit.
"Kami kirim panggilan ke Muflihun alias Uun yang seharusnya hari Kamis kemarin diklarifikasi, tetapi beliau tidak hadir," ujar Nasriadi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (28/6/2024).
Baca Juga: Dilaporkan Politisi Demokrat terkait Dugaan Korupsi Tender, PHR Buka Suara
Direskrimsus menyampaikan pihaknya mendapat pemberitahuan bahwa eks Pj Wali Kota Pekanbaru tersebut menyatakan sakit dan tengah berada di Jakarta.
"Sore hari kami dapat surat yang di WA kepada Kasubdit saya. Isinya beliau sedang sakit dan ditandatangani dokter di klinik Jakarta Timur, artinya sudah di Jakarta," sebut Nasriadi.
Dia menuturkan jika Uun, panggilan Muflihun, telah membuat sepucuk surat agar dirinya dapat diperiksa di Jakarta, namun permintaan itu ditolak.
“Saudara Uun juga membuat surat kepada saya untuk diperiksa di Jakarta. Kita tidak boleh pemeriksaan di sana, kita periksa di sini (Mapolda Riau),” terang Nasriadi.
Kombes Nasriadi pun menyampaikan sejauh ini sebanyak 30 orang diperiksa menjadi saksi dugaan korupsi SPPD fiktif tersebut. Ia berharap Muflihun dapat hadir memberikan keterangan soal perkara itu.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Kabid Humas Polda Riau dan 3 Kapolres, Ini Jabatan Barunya
"Sampai saat ini sudah 30 orang saksi kita periksa terkait kasus ini," jelasnya.
Berita Terkait
-
KPK Siap Periksa Keluarga Jokowi, Asal Ada Laporan Resmi dari Hasto Kristiyanto
-
Kasus Pagar Laut Masuk Babak Baru, Kejagung Dalami Dugaan Korupsi di Balik Penerbitan SHGB
-
Hari Ini, KPK Periksa Wali Kota Semarang dan Suaminya Serta 2 Tersangka Lainnya
-
Said Didu Singgung Bukti Dugaan Korupsi Jokowi dari OCCRP: Bisa Selamatkan Indonesia
-
Sudah Periksa 15 Saksi, Kejaksaan Belum Tentukan Tersangka Dugaan Korupsi Disbud Jakarta
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025
-
BRI Group Berikan 100.000 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Selama Ramadan