SuaraRiau.id - Pelayanan salah satu dokter spesialis Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru, berinisial AR mendapat keluhan dari seorang pasien yang berobat.
Keluhan tersebut disampaikan Edy, keluarga pasien berinisial KT (60). Edy mengaku orangtuanya mendapat perlakuan tidak mengenakan saat berobat.
"Saat itu orangtua dirawat di RS Awal Bros. Saya karena tidak bisa datang langsung, ya coba menyampaikan kepada dokter supaya dokter memahami keluhan pasien agar bisa memberikan obat sesuai keluhan pasien ya," katanya kepada awak media, Rabu (26/6/2024).
Edy lalu menanyakan perihal sakit yang diderita orangtuanya. Ia meminta diberikan obat agar sakit yang diderita cepat sembuh dengan menanyakan pemberian resep obat.
Baca Juga: Pria Bakar Rumah Sendiri Ternyata Pernah Dirawat di RSJ Tampan
"Saya tanya, 'mohon maaf dok, apakah jika diberi anti nyeri begitu ada efek enggak ke asam lambung. Bisa enggak kalau asam lambung naik efeknya ke kepala'. Saya tanya begitu," jelasnya.
Namun, menurut Edy, keluarganya malah mendapat jawaban tidak memuaskan. Bahkan, sang dokter juga menjawab sudah memberikan obat dengan menunjuk-nunjuk ke arah pasien.
"Dokter jawab 'Kan saya sudah kasih obat lambung. Mau kasih obat apalagi'. Saya bilang ditambah inpepsa, inpepsa itu obat pelapis lambung. Lalu ditanya 'kamu dokter ya' dan saya jawab bukan 'saya anaknya, saya keluarga pasien’," jelasnya.
"Dijawab oleh dokter 'Saya ini dokter, saya lebih tahu dari kamu. Jadi kamu jangan ini, ini saya sudah kasih obat ini, ini' terus saya tanya baik-baik langsung dia marah-marah, ngamuk-ngamuk, main tunjuk-tunjuk gitu," sambung Edy.
Edy lalu meminta direkam, namun setelah direkam dokter tersebut justru marah dan meninggalkan pasien. Bahkan, ia minta diganti dokter yang menangani pasien tersebut.
Baca Juga: Ida Dayak Buka Pengobatan di Pekanbaru, Keluarga Pasien Ungkap Kesaksian
"Dokter bilang 'Ya udah ganti dokter, ganti dokter'. Tidak ada ditangani, langsung main ditinggal, berarti dokter tak mencerminkan dokter yang mau membantu pasien. Pasien down lah terjadi seperti itu. Pasien sampai enggak bisa tidur, sampai minta obat tidur. Minta obat penenang itu," ungkapnya.
Edy mengaku keluhan itu disampaikan oleh keluarga agar mendapat titik terang terkait sakit pasien. Terkait tindakan itu, keluarga berencana melayangkan pengaduan kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Pekanbaru.
"Kita mau bersurat ke IDI karena kita merasa seorang dokter tidak menunjukkan etika yang baik terhadap pasien. Kita tidak mau melebar, kan berdasarkan ada bukti," sebutnya.
Sementara itu, Humas Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru yang dihubungi Suara.com sejak Kamis (27/6/2024) pagi, tak mengangkat panggilan telepon. Demikian dengan lewat chat perpesanan juga belum merespons hingga kabar ini ditulis.
Berita Terkait
-
Minta Pendidikan Dokter Spesialis Ditambah, Prabowo: Jangan Terhimpit Aturan Kuno
-
RS Indonesia Tak Seindah Drakor Hospital Playlist! 5 Kasus Penelantaran Pasien
-
BPJS Padang: Pasien Ditolak RSUD, Meninggal Usai Dipulangkan dalam Kondisi Lemas!
-
7 Fakta Senioritas PPDS Undip, Ungkap Borok 'Kejahatan Terstruktur' Pendidikan Dokter
-
DPRD DKI Minta RSUD Lebih Komunikatif: Pasien Jangan Diterlantarkan!
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
Terkini
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa