Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 17 Juni 2024 | 11:15 WIB
Lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampung Temusai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Modifikasi cuaca (TMC) berupa hujan buatan yang disebar ke sejumlah wilayah di Riau sepanjang 14 Juni hingga 3 Juli 2024 sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur mengatakan hujan buatan disebar menggunakan menggunakan pesawat Casa NC-212i A-2116 yang tiba dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh sejak Kamis (13/6/2024).

"Pesawat Casa milik TNI AU sudah beroperasi dua hari di Pekanbaru, pesawat digunakan untuk kegiatan TMC selama 20 hari terhitung dari 14 Juni hingga 3 Juli mendatang," ujarnya, Sabtu (15/6/2024).

Selain melibatkan pesawat TNI-AU jenis Cassa, BRIN juga dilibatkan untuk memastikan spot awan yang bisa disemai NaCl agar operasi modifikasi cuaca berhasil.

Baca Juga: Modifikasi Cuaca Terus Dilakukan untuk Antisipasi Banjir Lahar di Sumbar

Selama di Pekanbaru, katanya lagi misi pelaksanaan hujan buatan pun mulai dilakukan pada Jumat (14/6/2024) dengan lokasi wilayah penyemaian dilaksanakan di Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis. Total garam yang ditaburkan sebanyak 800 kilogram (kg).

"Berikutnya kegiatan TMC kembali digelar Sabtu (15/6) dengan wilayah penyemaian Bengkalis, Siak dan Pelalawan dengan total garam yang ditaburkan sebanyak 800 Kg," terang dia.

Sasaran dari kegiatan TMC di daerah rawan terjadi karhutla, kawasan perkebunan, kawasan terbuka dan hutan. Tujuan melakukan pembasahan, dengan harapan bisa meminimalisasi terjadi kebakaran. (Antara)

Load More