SuaraRiau.id - Kasus penipuan kembali terjadi di Kota Pekanbaru. Kali ini, pelaku menggunakan modus iuran ronda tahunan sebesar Rp300 ribu. Aksi ini menyasar para pemilik toko.
Peristiwa yang terjadi di salah satu toko di Jalan Cipta Karya, Kota Pekanbaru ini diunggah oleh akun media sosial @kabarpekanbaru, Senin (10/6/2024).
Melalui sebuah video singkat yang direkam dari kamera CCTV, tampak seorang pria mendatangi sebuah toko dan mengaku sebagai petugas ronda malam.
Pria itu meminta iuran ronda malam sebesar Rp300 ribu per tahun. Korban juga menunjukkan bahwa kwitansi yang digunakan pelaku menggunakan cap bertanda Pekanbaru, Ronda Malam dan mencantumkan RT/RW.
Pemilik toko yang menjadi korban mengaku pelaku bertemu dengan karyawan barunya yang bertugas sebagai kasir, sehingga tidak mengetahui bahwa ini merupakan modus penipuan.
Korban juga mengingatkan agar warganet lebih berhati-hati dengan modus serupa, terutama bagi pelaku usaha.
"Ada pria yang datang minta uang modus uang ronda Rp300 ribu untuk sekali setahun. Itu karyawan baru min, jadi dia gak tau kalo itu penipuan. Untuk iuran resminya ada kok min, bukan ini," tulis pengunggah di kolom caption.
Unggahan ini mendapat tanggapan dari sejumlah warganet. Beberapa mengaku mengalami hal serupa, terutama karyawan atau pemilik toko. Salah satunya disampaikan oleh @ika***.
"Sasarannya ruko atau toko yg baru buka, soalnya aku juga pernah kena di parit indah mreka berani pdhal kita ada cctv, orgnya ini juga nii hapal akuu ciri2nya hitam tinggi besar badannya," tulisnya di kolom komentar.
Baca Juga: Heboh 'Air Mancur' Nyembur di Jalan Pekanbaru, Publik: Tinggal Kasih Lighting
"Adek saya belum lama ini kena, di optik mandiri Purwodadi, modus yg sama dan orang yg sama jg," imbuh @irm***.
"Dulu waktu saya pernah jualan di jl delima ada yg seperti ini juga, minta uang ronda, saya tanyakan dari RT berapa bg ? Dah melapor RT? Nampak gugup mereka , saya tanya nama ertenya siapa ? Dia makin bingung , terakhir saya bilang ," Sorry bg kalau tidak ada izin dari RT RW tidak bisa saya berikan , akhirnya mereka pergi, yg punya usaha Hati2 banyak modus premanisme," ujar @rio***.
Kontributor : Anggun Alifah
Berita Terkait
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Terbongkar! Kedok Dukun Pengganda Uang di Apartemen Kalibata, Polisi Sita Dolar Palsu
-
Kerja Remote Gaji Gede? Awas Loker Palsu! Tips Cerdas Buat Gen Z Biar Gak Ketipu
-
Jangan Sampai Jadi Korban! Pakar Bongkar Trik Terbaru dan Cara Ampuh Hindari Penipuan Online
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
5 Krim Malam yang Bagus untuk Kulit Sensitif, Menjaga Kelembapan
-
Kemendagri Bakal Sanksi Wali Kota Prabumulih usai Viral Pencopotan Kepsek
-
5 HP 1 Jutaan Paling Cocok buat Emak-emak Modern, Baterai Awet Seharian
-
PNM Dorong Produk Nasabah PNM Mekaar ke Panggung Halal Dunia
-
Muflihun Menangkan Praperadilan, Begini Respons Polda Riau