SuaraRiau.id - Jembatan Panglima Sampul, Sungai Perumbi Kepulauan Meranti ambruk pada Rabu (22/5/2024) lalu. Detik-detik robohnya jembatan tersebut viral di media sosial.
Pemprov Riau melalui Dinas PUPR-PKPP usai melakukan peninjauan memutuskan untuk membongkar habis lantaran kondisi jembatan roboh saat ini tidak memungkinkan akan diperbaiki. Jembatan baru akan dibangun pada 2025.
"Kami sudah melihat langsung kondisi jembatan, jembatan itu tidak mungkin diperbaiki, jadinya memang harus dibongkar. Tahun ini kita laksanakan DED-nya dan tahun 2025 pembangunannya,” kata Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau Arief Setiawan, Sabtu (25/5/2024).
Menurutnya, kondisi besi-besi jembatan juga tidak bisa digunakan lagi. Jembatan yang dibangun 2002 lalu ini sudah rapuh dan goyang.
Arief menyampaikan bahwa jembatan dengan panjang 180 meter itu akan dikerjakan secara menyeluruh oleh Pemprov Riau, mengingat letaknya yang berada pada ruas jalan Provinsi.
Sebelumnya jembatan tersebut merupakan ruas jalan kabupaten yang berada di Kecamatan. Sehingga pihaknya tidak mengetahui awal pembangunan jembatan tersebut.
Sementara itu, untuk memberikan akses jalan bagi masyarakat, pihaknya bersama Pemkab Meranti telah mencarikan solusi. Sementara, mobilitas masyarakat sekitar untuk menyeberang menggunakan pompong. Pembangunan dermaga akan dilakukan oleh Pemkab Meranti.
"Kawan-kawan di kabupaten yang akan membuat dermaga. Namun, ada jalan alternatif di jalan Elak sepanjang 16 kilometer, dan dari hasil rapat terakhir akan dikerjakan Pemkab meranti," jelasnya.
Disinggung mengenai kondisi jembatan berumur 22 tahun itu, Arief menyebutkan pihaknya tidak mengetahui pasti apa penyebab ambruknya.
Diketahui, jembatan yang terletak di Sungai Perumbi Kecamatan Tebingtinggi Barat itu, merupakan akses terdekat menuju kota ataupun sebaliknya. Jembatan Panglima Sampul dibangun sekitar tahun 2002 saat Kepulauan Meranti masih jadi bagian dari Bengkalis.
Berita Terkait
-
Teaser 'Jembatan Shiratal Mustaqim' Resmi Rilis, Suguhkan CGI Mencekam dan Pesan Moral Mendalam
-
KPK : Bos PT Jembatan Nusantara Jadi Tahanan Rumah
-
Direksi ASDP Dituding Beli Kapal Karam dalam Akuisisi PT Jembatan Nusantara
-
Jogetnya Ditiru Bule, Rayyan Arkan Dikha Kini Jadi Duta Pariwisata Riau!
-
KPK Telisik Aset Kripto Bos PT Jembatan Nusantara dalam Kasus Akuisisi Kapal ASDP
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional