SuaraRiau.id - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial A (11) meninggal dunia usai diduga dibakar temannya beberapa waktu lalu.
Terkait Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) meminta polisi mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap terhadap korban.
"Kami meminta polisi mengusut tuntas kejadian ini termasuk dugaan kelalaian pihak sekolah, agar menjadi pelajaran bagi pihak-pihak terkait, " kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar dikutip dari Antara, Sabtu (25/5/2024).
KemenPPPA menyampaikan duka mendalam atas dugaan pembakaran anak tersebut.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya anak korban kekerasan di Padang Pariaman ini," ujar Nahar.
Dia menegaskan pentingnya satuan pendidikan melaksanakan kebijakan pendidikan yang ramah anak.
"Semua harus bertanggung jawab untuk pengelolaan pendidikan yang nyaman, aman, dan bisa mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah," katanya.
Terduga pelaku merupakan teman korban, kini telah dilaporkan ke polisi. Pihak sekolah juga akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
Korban anak A diduga disiram dengan pertalite oleh temannya saat kegiatan membakar sampah di belakang sekolah. Dalam kondisi terbakar, A langsung menuju ke toilet untuk mencari air, namun toilet dalam keadaan terkunci.
Lalu A lari ke depan kelas. A diminta oleh guru untuk berguling di tanah agar api padam. Setelah padam, A dibawa ke puskesmas terdekat.
Lalu kemudian dirujuk ke RS untuk mendapatkan perawatan intensif. Akan tetapi, A akhirnya meninggal dunia setelah hampir empat bulan menjalani perawatan karena luka bakar serius di tubuhnya.
Sebelum meninggal, A sempat menderita gizi buruk setelah mengalami luka bakar. (Antara)
Berita Terkait
-
Wagub Vasko Ruseimy soal Perusakan Rumah Doa di Padang: Tidak Mencerminkan Nilai Minangkabau
-
CEK FAKTA: Masjid Piera Barcelona Sengaja Dibakar Sebelum Diresmikan
-
Kasus Perdagangan Bayi, HNW Minta Anggaran KemenPPPA Ditingkatkan: Perlidungan Anak Harus Diperkuat
-
Horor Cabut Gigi Berujung Buta, Polisi Stop Kasus, Komnas HAM Turun Tangan
-
KemenPPPA Kawal Kasus Kekerasan Seksual Anak di Cianjur, 10 Terduga Pelaku Diamankan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
-
BREAKING NEWS! Duel Persija Jakarta vs Persib Dilarang Pakai JIS, Ini Penyebabnya
-
Riduan Naik Jadi Dirut Bank Mandiri, Intip Rekam Jejaknya
Terkini
-
Heboh Api Menyala Lagi dalam Ruko Terbakar yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru
-
Gencar Razia Penambangan Emas Ilegal di Kuansing, 3 Orang Ditangkap
-
Dini Hari Maut di Pekanbaru, Pasutri dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Ruko
-
CEK FAKTA: PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin Dihuni Maling, Benarkah?
-
Kebakaran Ruko di Pekanbaru, Jenazah Pasutri dan 2 Anaknya Tak Bisa Dikenali