SuaraRiau.id - Wacana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II yang terletak di Pekanbaru ke daerah lain mendapat tanggapan dari Bupati Siak Alfedri.
Diketahui, Bandara SSK II direncanakan dipindah ke wilayah yang dekat dengan ibu kota Provinsi Riau seperti Siak. Dipindahnya bandara tersebut karena mengingat aktivitas penerbangan meningkat dan area kota yang tak bisa dikembangkan di Pekanbaru.
Bupati Alfedri menyambut baik rencana pemindahan Bandara Pekanbaru ke wilayahnya. Menurutnya, sejak 2007 sudah dilakukan kajian terkait pemindahan bandara baru oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara.
"Ditetapkan lokasi bandar udara baru di Kabupaten Siak yang dekat dengan ibu kota provinsi. Kami dan masyarakat Siak tentu menyambut baik, dan mendukung wacana ini," katanya dikutip dari Antara, Rabu (22/5/2024).
Hasil penelitian PT Angkasa Pura II pada 2014, jumlah penumpang di Bandara SSK II akan mencapai 9,5 juta jiwa per tahun pada 2025. Meskipun bangunan bandara telah ditambah, Bandara SSK II hanya mampu menampung 8 juta orang.
Sementara itu, Kepala Bappeda Siak L Budhi Yuwono menyampaikan jika dilihat dari jarak Pekanbaru sebagai ibu kota Provinsi Riau cukup dekat ke Siak. Termasuk ditinjau dari pola pemanfaatan ruang udara dan keselamatan penerbangan cukup pas.
"Lokasi yang luas itu ada di wilayah Kabupaten Siak dan berada jauh dari pemukiman penduduk. Kami menyambut baik bila nanti lokasi bandara pengganti SSK II ditetapkan di Siak," tuturnya.
Budhi juga menambahkan jika dilihat dari sejarah memang banyak keterkaitan antara bandara SSK II dengan Siak Sri Indrapura. Karena memang SSK II merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Siak Sri Indrapura.
"Jika kita kaitkan dengan sejarah nama SSK II diambil dari nama Sultan Siak yang ke-12 Sultan Syarif Kasim merupakan pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Siak," sebut dia.
Baca Juga: Jangan Ditiru! Wanita Lompat dari Jembatan Siak Pekanbaru, Diduga Berniat Akhiri Hidup
Sebelumnya, ada wacana Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru akan dipindah ke lokasi lain dalam kabupaten yang berdampingan dengan ibu kota provinsi lantaran diprediksi over kapasitas pada 2025.
Wacana pemindahan Bandara Sultan Syarif Kasim II dari Pekanbaru ke wilayah lain telah dibahas sejak lima tahun lalu.
Sekda Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan rencana wilayah yang cocok dibangun bandara yakni di perbatasan Pekanbaru dan Siak.
Indra Pomi menyampaikan bahwa pemilihan kawasan Siak lantaran ada Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan sawit yang akan berakhir. Luas lahan tersebut sekitar 1.000 hektare.
Berita Terkait
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
-
Pastikan Kesiapan PSU Lancar Sesuai Rencana, Wamendagri Turun Langsung ke Kabupaten Siak
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
-
Menyelami Warisan Melayu: Menelusuri Istana Siak yang Megah
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
7 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional