SuaraRiau.id - Sempat beberapa kali viral mendirikan tenda di trotoar Jalan Wan Datuk Abdul Jamal Pekanbaru, ternyata ratusan pengungsi Rohingya sudah dipindahkan.
Informasi yang berhasil Suara.com himpun, imigran Rohingya itu dipindahkan masih di sekitar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru tepatnya di antara semak-semak yang sudah dibersihkan lokasinya belakang Purna MTQ Pekanbaru.
Kepada awak media, salah seorang dari mereka mengaku bernama Sayedullah dengan berbahasa Indonesia mengatakan bahwa sudah 2 pekan dipindahkan ke lokasi tersebut.
"Di sini kami saat ini berjumlah sekitar 150 orang termasuk anak-anak. Kami datang dari Banda Aceh ke Pekanbaru," katanya.
Lebih lanjut, Sayedullah mengatakan sangat bersyukur selama ini banyak dibantu warga Muslim Indonesia khususnya Pekanbaru yang sering memberi mereka nasi, makanan saat tinggal di tenda di trotoar jalan.
"Dua pekan ini kami sudah dibantu lembaga international bernama IOM, mereka rutin memberi makan dan minum," ungkapnya.
Dalam video yang beredar, kondisi tempat tinggal para pengungsi Rohingya sangat memprihatinkan. Mereka tinggal dalam kemah yang terbuat dari terpal. Ada yang beralaskan kayu dan bambu, ada juga yang langsung tanah beralaskan tikar.
Pemandangan yang tak kalah memprihatinkan, mereka mandi dan mencuci menggunakan air yang tak jernih dari sumur dangkal yang mereka buat sendiri.
Di tempat yang sama, imigran Rohingya lainnya Sulaidbosa mengatakan telah berada di Kota Pekanbaru selama 2 bulan. Sebelumnya dia bersama rombongannya berada di Aceh selama 4 bulan.
Sulaidbosa mengklaim, etnis Rohingya rela meninggalkan tanah kelahirannya karena selalu mendapat tekanan di negerinya sendiri.
"Kami diserang oleh bangsa kami sendiri karena kami Muslim. Sepertinya pemerintah di sana tidak menginginkan kehadiran kami," terangnya.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Aceh Kembali Tampung Rohingya: Shelter Baru untuk 92 Imigran di Lhokseumawe
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman