Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 23 Mei 2024 | 07:08 WIB
Salah satu pengungsi Rohingya di Pekanbaru menceritakan keadaannya. [Ist]

SuaraRiau.id - Sempat beberapa kali viral mendirikan tenda di trotoar Jalan Wan Datuk Abdul Jamal Pekanbaru, ternyata ratusan pengungsi Rohingya sudah dipindahkan. 

Informasi yang berhasil Suara.com himpun, imigran Rohingya itu dipindahkan masih di sekitar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pekanbaru tepatnya di antara semak-semak yang sudah dibersihkan lokasinya belakang Purna MTQ Pekanbaru.

Kepada awak media, salah seorang dari mereka mengaku bernama Sayedullah dengan berbahasa Indonesia mengatakan bahwa sudah 2 pekan dipindahkan ke lokasi tersebut.

"Di sini kami saat ini berjumlah sekitar 150 orang termasuk anak-anak. Kami datang dari Banda Aceh ke Pekanbaru," katanya.

Lebih lanjut, Sayedullah mengatakan sangat bersyukur selama ini banyak dibantu warga Muslim Indonesia khususnya Pekanbaru yang sering memberi mereka nasi, makanan saat tinggal di tenda di trotoar jalan.

"Dua pekan ini kami sudah dibantu lembaga international bernama IOM, mereka rutin memberi makan dan minum," ungkapnya.

Dalam video yang beredar, kondisi tempat tinggal para pengungsi Rohingya sangat memprihatinkan. Mereka tinggal dalam kemah yang terbuat dari terpal. Ada yang beralaskan kayu dan bambu, ada juga yang langsung tanah beralaskan tikar.

Pemandangan yang tak kalah memprihatinkan, mereka mandi dan mencuci menggunakan air yang tak jernih dari sumur dangkal yang mereka buat sendiri.

Di tempat yang sama, imigran Rohingya lainnya Sulaidbosa mengatakan telah berada di Kota Pekanbaru selama 2 bulan. Sebelumnya dia bersama rombongannya berada di Aceh selama 4 bulan.

Sulaidbosa mengklaim, etnis Rohingya rela meninggalkan tanah kelahirannya karena selalu mendapat tekanan di negerinya sendiri. 

"Kami diserang oleh bangsa kami sendiri karena kami Muslim. Sepertinya pemerintah di sana tidak menginginkan kehadiran kami," terangnya.

Kontributor: Rahmat Zikri

Load More