SuaraRiau.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Siak terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di tengah era digital seperti sekarang ini.
Terbaru, Dishub Siak menggandeng BRK Syariah membuat Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk melakukan penarikan biaya secara resmi terhadap Bus Siak Angkutan Wisata (Siakuw).
Kepala Dishub Siak Junaidi bersama Kasi Angkutan Janu Wira menjelaskan, bus ini sejak diluncurkan Bupati Siak Alfedri pada Senin (4/3/2024) lalu beroperasi secara gratis.
Dikatakan Anong, sapaan akrabnya, melakukan pembayaran melalui QRIS dilakukan guna mempermudah masyarakat dan wisatawan yang mengunakan Bus Siakkuw untuk mengelilingi destinasi wisata di Siak.
"QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi pembayaran melalui kode QR menggunakan handphone atau smartphone dalam melakukan pembayaran," ujarnya.
Selain mempermudah masyarakat dan wisatawan, transaksi non tunai melalui QRIS juga meminimalisir terjadinya pungli yang dilakukan oleh oknum.
Ditambahkan Anong, inovasi yang dilakukan ini juga berguna bagi pengunjung untuk menghemat waktu terciptanya rasa aman dan nyaman, karena pengguna bisa memastikan secara langsung detail transaksi melalui aplikasi pada saat akan naik Bus Siakuw.
"Pembayaran QRIS ini, kami berkolaborasi dengan BRK Syariah," terang dia.
Adapun besaran tarif berdasarkan Perda No 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Restribusi Daerah. Penggunaan angkutan khusus (bus wisata ) sebesar Rp10 ribu per orang. Sedangkan untuk penyewa bus angkutan khusus, Rp300 ribu per jam atau Rp2 juta per hari per 8 jam.
Bus Siakuw sangat unik dan nyaman dengan kapasitas 20 orang penumpang. Sejak diluncurkan kini telah menjadi kebanggaan bagi warga Siak.
Bus dengan desain seperti kereta kencana, sudah dilengkapi dengan AC dan fasilitas lainnya yang cukup nyaman dan memudahkan bagi para disabilitas, lansia juga anak-anak.
Hal itu akan membuat para wisatawan lokal, luar kota bahkan ke depannya bagi para wisata mancanegara bisa merasakan kenyamanan sambil menikmati keindahan alam yang disuguhkan di sepanjang rute perjalanan yang sudah ditentukan dengan baik.
"Sebagai alternatif ketika QRIS bermasalah maupun bagi penumpang yang tidak memiliki QRIS, bisa dipandu petugas jaga untuk membayar tunai dengan menyediakan tiket manual yang dilengkapi dengan penomoran seri," sebutnya.
Cara itu memudahkan penumpang untuk tetap naik bus serta memudahkan petugas jaga untuk mendata jumlah penumpang yang naik per harinya.
Berita Terkait
-
Dishub Sebut Warga Jakarta Bisa Pesan Parkir Lewat HP, Begini Caranya!
-
Dishub DKI Sebut Transjabodetabek Rute PIK 2-Blok M Paling Diminati, Ini Alasannya!
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
-
Mau Diperluas ke Jepang, Transaksi QRIS Meroket 148,50 Persen
-
Detik-detik Petugas Dishub Medan Dianiaya Saat Penertiban Parkir di Jalan Jawa
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional