SuaraRiau.id - Penemuan mayat wanita berinisial F (28) menggegerkan warga Desa Simpang Padang Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 07.50 WIB.
Korban yang merupakan karyawati Capella Multidana itu ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakannya. Korban didapati dalam keadaan tergantung di depan kamar mandi dengan menggunakan kain sprei.
Jenazah F pertama kali ditemukan pacarnya, Roy Candra (24) saat hendak mengajak berangkat bekerja bersama, karena keduanya bekerja di tempat yang sama.
Pemilik kontrakan, Sofian menyatakan Roy saat itu berusaha memanggil korban, namun tidak ada balasan dari dalam rumah kontrakan.
Roy juga mencoba menghubungi F melalui ponsel, namun tetap tak mendapat jawaban. Roy lalu menghubungi pemilik kos-kosan untuk menanyakan perihal F.
"Melihat kondisinya itu, pacarnya pun langsung memotong kain sprei dan menurunkan korban dan menempatkan korban di atas kasur. Selanjutnya melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas Desa Simpang Padang Aiptu Juni Sandra," kata Sofian dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Polsek Mandau dipimpin Pawas Iptu Hasrul sampai di TKP sekira pukul 08.30 WIB. Petugas kemudian melakukan olah TKP, dengan hasil TKP sudah tidak dalam keadaan semestinya.
"Saat tim piket mendatangi TKP, Korban sudah berada di atas kasur dan tidak dalam keadaan tergantung. Barang-barang korban yang diamankan berupa identitas, HP dan tas korban," ujar Iptu Hasrul.
Hasrul menambahkan jika di kamar korban ditemukan obat lambung merk Lambucid, sementara sepeda Motor Merk Honda Type Beat yg terparkir di dalam rumah kontrakan.
"Turut juga diamankan pisau dengan gagang warna hijau yang digunakan korban untuk memotong kain sprei warna biru sebagai tali untuk korban gantung diri," jelasnya.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Kecamatan Mandau untuk dilakukan visum.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Resmi Dipecat PT Timah usai Hina Pegawai Honorer, Gelagat Weni saat Joget TikTok Dicurigai Netizen: Coba Dites Urine!
-
Jabatan Oknum Karyawati PT Timah yang Hina Honorer, Kini Koar-koar Tak Takut Dipecat?
-
Hina Pegawai Honorer, Netizen Murka Jejak Digital Karyawati PT Timah Bela Harvey Moeis: Erick Thohir Harus Tahu Ini!
-
Nangis-nangis Minta Damai usai Anak Dibui Imbas Aniaya Karyawan, Ibunda George Malah Disindir: Katanya Kebal Hukum?
-
Nasib Pilu Karyawati yang Dianiaya George Sugama Anak Bos Toko Roti, Ibunya Diperas Pengacara sampai Jual Motor
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa