SuaraRiau.id - Mahasiswa melakukan demonstrasi di depan Gedung Rektorat Universitas Riau (Unri) terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Selasa (14/5/2024). Mereka memprotes besaran UKT yang dibagi dalam 12 kelompok.
Ratusan mahasiswa Unri mengeluhkan nilai UKT yang terlalu besar dan pengelompokannya tidak tepat sasaran untuk kondisi finansial keluarga mereka.
Rektor Unri Sri Indarti menanggapi aksi protes mahasiswanya. Ia mengatakan kebijakan UKT dan IPI sudah sesuai dengan Permendikbud Ristekdikti Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi.
"Sebenarnya beberapa hari ini, kami sudah membuka ruang pengaduan. Bagi mahasiswa yang merasa UKT-nya terlalu tinggi, silakan mengakses layanan pengaduan, kami sudah buka beberapa hari ini," ujar Rektor dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Diketahui, nilai UKT dimulai dari Rp500 ribu untuk kelompok UKT 1 dan Rp1 juta untuk UKT 2, hingga mencapai jutaan, belasan juta dan puluhan juta di UKT 3 hingga UKT 12.
Ada 12 golongan UKT yang disesuaikan dengan kemampuan finansial mahasiswa. Akan tetapi, Rektorat Unri sudah membuka ruang pengaduan bagi mahasiswa yang merasa keberatan.
Sri Indarti mengungkapkan jika pihak rektorat juga sudah memutuskan penerapan UKT yang akan diberlakukan tidak akan sampai 12 kelompok.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan dekan semua fakultas, walaupun UKT ada 12 kelompok, yang kami terapkan hanya sampai kelompok tertentu saja, disesuaikan dengan masing-masing fakultas," terangnya.
Menurut Sri, pengelompokan UKT ini hanya berlaku bagi mahasiswa 2024. Sedangkan untuk mahasiswa lama tidak ada kenaikan.
Wanita kelahiran Indragiri Hilir ini menyampaikan bahwa Unri melalui dekanat masing-masing fakultas juga melakukan penilaian terkait kemampuan (finansial) mahasiswanya. Salah satu kebijakan yang diambil adalah dengan memberikan kuota minimal 20 persen dari jumlah mahasiswa untuk UKT kelompok 1 dan 2.
"Kita juga tetapkan asas berkeadilan, untuk UKT 1 dan UKT 2 kita tetapkan kuota minimal 20 persen. Malah data kita kemarin, 39 persen mahasiswa ditempatkan di UKT 1 dan UKT 2. Jadi hampir 40 persen mahasiswa hanya bayar Rp500 ribu dan Rp1 juta saja per semester," tegas Sri Indarti.
Dia lantas merinci kebijakan Rektorat Unri terkait penerapan UKT berdasarkan fakultasnya, yakni:
- Fakultas Ekonomi mulai dari UKT 1 sampai UKT 7
- Fakultas Hukum mulai dari UKT 1 sampai UKT 5
- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik mulai dari UKT 1 sampai UKT 5
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mulai dari UKT 1 sampai UKT 5
- Fakultas Ilmu Keperawatan UKT 1 sampai UKT 5
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mulai dari UKT 1 sampai UKT 7
- Fakultas Perikanan mulai dari UKT 1 sampai UKT 5
- Fakultas Pertanian mulai dari UKT 1 sampai UKT 7
- Fakultas Teknik mulai dari UKT 1 sampai UKT 7
- Fakultas Kedokteran mulai dari UKT 1 sampai UKT 9
- D3 mulai dari UKT 1 sampai UKT 5.
Berita Terkait
-
Majelis Rektor Benarkan UKT Berpotensi Naik Imbas Efisiensi Anggaran Diktisaintek
-
Panduan Lengkap Bayar UKT di BRImo: Gak Perlu Antre di Bank!
-
Panduan Lengkap Bayar UKT via BRImo: Cepat, Mudah, dan Aman!
-
Apakah Cuti Kuliah Tetap Bayar UKT? Begini Peraturan dan Ketentuannya
-
Berapa Uang KIP Kuliah Per Semester? Cek Rincian Biaya Hidup dan UKT yang Didapat
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa