SuaraRiau.id - Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan pihaknya mengirim sebanyak 10 orang personel untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di Jorong Galudua, Koto Tuo, IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (12/5/2024).
Budi menuturkan sebanyak 10 personel Basarnas yang dikerahkan itu tercatat Supratman, Syaputra Arie Jaya, Agus Suprianto, Faridil, Sally Afrian. Rachmad Yudho Baskoro, Frans Leo, Anggi Dego Putra, Wahyu Hidayat dan Novrian Tri Cornella.
"Sebanyak 10 orang tim SAR dari kantor SAR Pekanbaru bergerak menuju ke Posko SAR di Sumatera Barat dan bergabung dengan SAR Sumatera Barat di lokasi kejadian," katanya.
Budi menyebutkan selain personel pihaknya juga mengirimkan peralatan seperti satu unit rescue truck, satu unit commob, satu unit rescue car, satu unit alkom/navigasi 1 set, pal medis 1 set, peralatan mountenaring 1 set, palsar air 1 set.
"Berikutnya kami juga mengirim tandu basket, tandu spinal dan tandu lipat 3 set, drone thermal 1 unit, APD dan peralatan pendukung lain," katanya.
Semoga bantuan personel SAR dari Pekanbaru, bisa mempercepat upaya penyelamatan dan mempercepat evakuasi korban terdampak bencana alam itu.
Diketahui, bencana alam galodo atau banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Agam, Sumbar terjadi pada Sabtu (11/5) malam saat curah hujan tinggi disertai petir.
Data sementara dihimpun dari warga setempat bencana Galodo terjadi sekitar pukul 22:00 WIB, di saat hujan dengan intensitas tinggi membuat sungai Tuhua dipenuhi material kayu dan rumpun bambu dari arah Gunung Singgalang.
Warga panik karena air sungai yang deras disertai material limbah kayu dan rumpun bambu dari Gunung Singgalang. Selain itu bencana juga dikabarkan menimpa Balingka.dan Malalak Timur Kabupaten Agam, belum diperoleh ada laporan korban jiwa dan akibat kerusakan.
Musibah itu menerjang di anak sungai dan jalan. Air melaju kencang membawa bebatuan dan kayu ke hilir. Melanyai Desa Gantiang, terus ke Koto Gadang dan meluncur ke Ngarai Sianok.
Selain itu, diperoleh informasi jalan ke Maninjau putus dan sejumlah rumah hanyut. Material longsor menumpuk di jalan. Bencana banjir bandang juga terjadi di sejumlah titik di Tanah Datar. Dari data sementara akibat bencana tersebut sejumlah jembatan rusak, sejumlah rumah rusak dan diduga ada korban jiwa. (Antara)
Berita Terkait
-
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi
-
5 Momen Dramatis Viral Saat Rumah Pasha Ungu Dikepung Banjir Parah di Bogor
-
Detik-Detik Mencekam! Air Bah Kepung Rumah Pasha Ungu, Video Solidaritas Warga Viral
-
Rumah Mewah Pasha Ungu di Bogor Dikepung Banjir, Warga Turun Tangan Selamatkan Perabotan
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Ambulans untuk Akses Kedaruratan Gratis di Pekanbaru
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik