Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 13 Mei 2024 | 15:33 WIB
Proses evakuasi korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam. [Dok.Istimewa]

SuaraRiau.id - Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan pihaknya mengirim sebanyak 10 orang personel untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang di Jorong Galudua, Koto Tuo, IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (12/5/2024).

Budi menuturkan sebanyak 10 personel Basarnas yang dikerahkan itu tercatat Supratman, Syaputra Arie Jaya, Agus Suprianto, Faridil, Sally Afrian. Rachmad Yudho Baskoro, Frans Leo, Anggi Dego Putra, Wahyu Hidayat dan Novrian Tri Cornella.

"Sebanyak 10 orang tim SAR dari kantor SAR Pekanbaru bergerak menuju ke Posko SAR di Sumatera Barat dan bergabung dengan SAR Sumatera Barat di lokasi kejadian," katanya.

Budi menyebutkan selain personel pihaknya juga mengirimkan peralatan seperti satu unit rescue truck, satu unit commob, satu unit rescue car, satu unit alkom/navigasi 1 set, pal medis 1 set, peralatan mountenaring 1 set, palsar air 1 set.

"Berikutnya kami juga mengirim tandu basket, tandu spinal dan tandu lipat 3 set, drone thermal 1 unit, APD dan peralatan pendukung lain," katanya.

Semoga bantuan personel SAR dari Pekanbaru, bisa mempercepat upaya penyelamatan dan mempercepat evakuasi korban terdampak bencana alam itu.

Diketahui, bencana alam galodo atau banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Agam, Sumbar terjadi pada Sabtu (11/5) malam saat curah hujan tinggi disertai petir.

Data sementara dihimpun dari warga setempat bencana Galodo terjadi sekitar pukul 22:00 WIB, di saat hujan dengan intensitas tinggi membuat sungai Tuhua dipenuhi material kayu dan rumpun bambu dari arah Gunung Singgalang.

Warga panik karena air sungai yang deras disertai material limbah kayu dan rumpun bambu dari Gunung Singgalang. Selain itu bencana juga dikabarkan menimpa Balingka.dan Malalak Timur Kabupaten Agam, belum diperoleh ada laporan korban jiwa dan akibat kerusakan.

Musibah itu menerjang di anak sungai dan jalan. Air melaju kencang membawa bebatuan dan kayu ke hilir. Melanyai Desa Gantiang, terus ke Koto Gadang dan meluncur ke Ngarai Sianok.

Selain itu, diperoleh informasi jalan ke Maninjau putus dan sejumlah rumah hanyut. Material longsor menumpuk di jalan. Bencana banjir bandang juga terjadi di sejumlah titik di Tanah Datar. Dari data sementara akibat bencana tersebut sejumlah jembatan rusak, sejumlah rumah rusak dan diduga ada korban jiwa. (Antara)

Load More