SuaraRiau.id - Keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng) masih marak sejumlah persimpangan jalan besar bahkan tempat kuliner di Pekanbaru.
Menanggapi hal tersebut, Satpol PP Kota Pekanbaru mengklaim menempatkan personel pada lokasi rawan gepeng untuk menghilangkan penyakit masyarakat tersebut.
Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyampaikan jika pihaknya telah memulai penempatan personel di wilayah rawan gepeng sejak digelar Rapat Kerja Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) pada 1-5 Mei lalu.
"Kami tempatkan personel di titik-titik rawan itu, jika penempatan personel berhasil berarti ini cara yang ampuh untuk mewujudkan kawasan yang bebas dari Gepeng," jelasnya.
Zulfahmi menuturkan, personel yang ditempatkan di satu titik disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. Dia mencontohkan, untuk di kawasan persimpangan lampu merah Mal SKA pihaknya menurunkan delapan personel.
Dengan begitu maka pada satu ruas jalan itu ada dua personel. Menurutnya personel ditempatkan di berbagai ruas jalan protokol, seperti ruas Jalan Jenderal Sudirman, Tuanku Tambusai, Arifin Ahmad, Soekarno Hatta, Jalan Diponegoro dan Gajah Mada
“Aktivitas rawan itu ada di setiap persimpangan lampu merah, u-turn di jalan protokol di Kota Pekanbaru. Ini akan menjadi atensi kami," ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, dalam mengurangi Gepeng selama ini pihaknya rutin melakukan razia dan patroli. Razia juga dilakukan bersama instansi terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan Pekanbaru.
Akan tetapi, razia tersebut hanya menghilangkan Gepeng sementara. Di saat razia digelar Gepeng hilang, setelah razia mereka muncul lagi di sejumlah persimpangan jalan beraktivitas meminta belas kasihan masyarakat. (Antara)
Berita Terkait
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Heboh Suami Ceraikan Istri Usai Diterima PPPK Satpol PP, Memang Berapa Gajinya?
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
'Rumah akan Ramai', Ucapan Terakhir Bocah SD Pekanbaru Diduga Korban Bullying
-
5 Parfum Lokal Aroma Tahan Lama, Istimewa untuk Segala Momen Acara
-
4 Mobil Sedan Mewah 100 Jutaan: Fitur Canggih, Kabin Nyaman Berkelas
-
8 Mobil di Bawah 200 Juta yang Worth It Dibeli Akhir 2025, Berikut Ulasannya
-
Transformasi BRI: Dorong Layanan Bullion dan Emas Sebagai Mesin Pertumbuhan Baru