Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 28 April 2024 | 11:17 WIB
Ilustrasi penemuan mayat wanita Tanpa busana. [Memed/BantenNews]

SuaraRiau.id - Jajaran Polres Kampar membekuk seorang lelaki berinisial RP (22) lantaran menghabisi nyawa wanita yang mayatnya ditemukan tanpa busana di Desa Muara Mahat Baru, Kecamatan Tapung. Tersangka ditangkap pada Sabtu (27/4/2024) dini hari.

Kasatreskrim Polres Kampar, AKP Elvin Septian Akbar membeberkan bahwa motif pelaku karena sakit hati dengan mantan istri yang telah selingkuh dan dilampiaskan ke korban pada Minggu (28/4/2024). 

“(Pelaku) Ditangkap di tempat persembunyiannya di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu Kampar. Pelaku dan korban tidak ada hubungan," kata AKP Elvin.

Berdasarkan pengakuan tersangka, korban dibunuh dengan cara dicekik. Tak hanya menghabisi nyawa, pelaku juga mengambil handphone (HP) milik korban.

"Saat ditangkap, petugas menyita HP korban yang diambil pelaku. Pengakuan pelaku korban dibunuh dengan cara dicekik," ungkapnya.

Pelaku diciduk Tim Gabungan Opsnal Sat Reskrim Polres Kampar dan Unit Reskrim Polsek Tapung beserta Jatanras Polda Riau.   Saat ini, pelaku dan barang bukti ditahan di sel tahanan Polsek Tapung untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.

Diketahui sebelumnya, penemuan mayat tanpa busana menggegerkan warga Desa Muara Mahat Baru, Kecamatan Tapung, Kampar, Minggu (21/4/2024) sore.

Jasad wanita yang belakangan diketahui bernama Hairun Nisa (33) itu ditutupi handuk putih dengan leher diikat kabel listrik. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang di semak-semak.

"Saat itu saksi hendak pergi ke kebun menggunakan sepeda motor mengambil brondolan sawit," ujar Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja.

Mayat perempuan ditemukan pertama kali oleh saksi bernama Safribal (42). Saat di perjalanan, saksi melihat seperti ada orang tidur. 

Ketika didekati, ternyata mayat wanita dengan muka lebam tanpa busana.

"Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Tapung dan tim langsung ke lokasi melakukan identifikasi dan memberi police line," terang Ronald.

Saat diperiksa polisi menemukan pada tubuh korban tanda-tanda kekerasan. Untuk memastikan penyebab kematian, mayat itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau dan dilakukan autopsi.

"Selain adanya tanda-tanda kekerasan, ditemukan juga kabel listrik terjerat di leher korban," ungkap Elvin.

Load More