SuaraRiau.id - Penyeberangan tujuan Batam-Dumai merupakan rute paling padat karena menjadi jalur alternatif bagi para pemudik tujuan Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar) yang akan melanjutkan perjalanan melalui jalur darat.
Pengendali Operasional Pelabuhan Sekupang, Batam Kepulauan Riau (Kepri), Riyanto mengatakan, Pelabuhan Feri Domestik Sekupang mulai dipadati pemudik sejak pukul 03.00 WIB, dengan tujuan Kota Dumai, Tanjung Balai Karimun, Selat Panjang, dan pulau lainnya.
Riyanto menegaskan pengoperasian pelabuhan dibuka sejak dini hari guna mengurai penumpukan pemudik dan memastikan kapal yang akan menempuh perjalanan panjang sampai di pelabuhan tujuan sebelum malam hari, untuk mengantisipasi perubahan gelombang air laut.
"Hal ini dipicu harga tiket kapal feri yang lebih terjangkau dibandingkan pesawat. Contoh harga tiket Batam-Dumai Rp550 ribu untuk sekali perjalanan, dan ini tidak ada kenaikan harga saat musim mudik," jelasnya dikutip dari Antara.
Riyanto menyampaikan, mudik 2024 menjadi yang terpadat dalam 5 tahun terakhir. Dia juga menyebut jika penyeberangan tujuan Kota Dumai menjadi yang paling padat mencapai 3.800 penumpang.
"Penyebrangan menuju Kota Dumai pada hari biasa hanya mengoperasikan dua kapal dengan kapasitas maksimal 380 orang," katanya.
Menurut Riyanto, meski jumlah pemudik meningkat drastis, namun proses antrean di pelabuhan berjalan lancar karena sebagian besar pemudik sudah membeli tiket sebelum hari keberangkatan.
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengimbau masyarakat agar mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan pemudik pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Ansar menyebutkan, arus mudik di Kepri tahun ini diprediksi meningkat, mengingat secara nasional jumlah pemudik diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 56 persen atau sekitar 190 juta orang dibanding tahun sebelumnya.
"Makanya, bagi yang sudah libur diimbau mudik lebih awal, kalau bisa hindari mudik pada H-2 atau H-1 Lebaran guna mengantisipasi penumpukan penumpang di pelabuhan maupun bandara," ujar Gubernur Ansar. (Antara)
Berita Terkait
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit
-
6 Mobil Keluarga Bekas Mulai 70 Jutaan, Nyaman buat Liburan Natal dan Tahun Baru