SuaraRiau.id - Lokasi penyerangan harimau sumatera terhadap seorang pencari sagu di dekat Dusun 3 Sungai Mungkal, Kecamatan Sungai Apit , Siak merupakan Hutan Produksi Konversi (HPK).
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan menyatakan jika pihaknya sudah di lokasi dan hasil sementara, setidaknya ada 3 individu harimau yang terpantau berkeliaran oleh kamera thermal.
Genman juga menjelaskan bahwa penyerangan itu terjadi saat korban tengah beristirahat di malam hari di gubuk yang hanya terbuat dari terpal. Beruntung, korban selamat karena saat kejadian tidak sendirian.
"Akibat kejadian itu, korban diketahui mengalami luka gigitan dan cakaran di bahu dan tangan kanan," jelasnya, Rabu (19/3/2024).
Terpisah, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisudin yang dikonfirmasi Suara.com mengatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan box trap di Dusun Sungai Mungkal sejak beberapa waktu lalu.
"Pemasangan box trap di Dusun Sungai Mungkal, Desa Penyengat sudah dilakukan. Saat ini menunggu izin Ketua Kampung karena di lokasi pihak ninik mamak meminta izin untuk bersihkan kampung terlebih dulu secara adat," katanya.
Serang pekerja
Diketahui, seekor harimau dikabarkan kembali dilaporkan menyerang manusia. Kali ini, korbannya seorang pekerja pencari sagu bernama Effendi yang diterkam saat beristirahat.
Beruntung, pria 32 tahun itu sempat menangkis dan selamat, namun dengan kondisi luka-luka dibagian tangan kanan.
"Benar, lokasi kejadian sekitar 1,5 KM dari Dusun Sungai Mungkal, Kampung Adat Penyengat, Kecamatan Sungai Apit. Kejadiannya minggu malam sekira pukul 21.10 Wib," ujar Kapolsek Sungai Apit, AKP Rinaldi, Senin (18/3/2024).
Kapolsek menjelaskan, dari keterangan kepada desa, lokasi kejadian tak jauh dari dusun. Saat kejadian, korban bersama 3 temannya beristirahat di pondok yang hanya terbuat dari terpal.
"Korban diketahui sudah kembali ke kampungnya di Desa Rangsang Barat, Kepulauan Meranti. Kondisinya tangan mengalami luka cakar dan gigitan harimau. Korban selamat," ungkapnya.
Lokasi kejadian sekitar 1,5 KM dari Desa Sungai Munggal dan hingga saat ini belum bisa dipastikan individu itu yang sama atau berbeda dari yang menyerang balita beberapa waktu lalu.
Mangsa anjing
Sebelumnya, dua ekor harimau terekam CCTV bangunan kayu milik warga tengah memangsa anjing. Rekaman itu viral di media sosial Instagram.
Dalam video itu terlihat awalnya dua harimau secara bergantian lewat di bawah CCTV tersebut. Kemudian, terlihat juga melintas sejumlah anjing yang kemudian dikejar oleh satwa bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu.
Pada saat bersamaan terdengar gonggongan anjing dan auman harimau. Kemudian harimau terlihat pergi dengan tubuh anjing di mulutnya.
Berita Terkait
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Geger Mamberamo! Polisi Diserang Massa Pakai Parang dan Linggis, Tokoh Masyarakat Jadi Dalang?
-
Kenapa Harimau Masuk ke Permukiman? Pakar Beri Penjelasannya
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?