SuaraRiau.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen mendukung pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka gagal tumbuh anak atau stunting di Riau melalui program Peduli Stunting (Penting).
Program intervensi stunting PT PHR di sejumlah daerah di Riau ini menunjukkan hasil positif. Seperti di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Dua desa intervensi program PHR Penting di Pencing Bekulo dan Bekalar mengalami penurunan angka stunting cukup siginifikan.
Berdasarkan data mitra pelaksana PHR yakni Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau menyebutkan, angka stunting di Desa Pencing Bekulo turun dari 8 kasus pada 2023 menjadi 3 kasus tahun 2024. Begitu pula di Desa Bekalar yang semula 45 kasus pada tahun 2023 menjadi 10 kasus pada tahun 2024.
"Capaian penurunan angka stunting diperoleh berdasarkan pengukuran berat badan dan tinggi badan balita setelah menjalani sejumlah program intervensi pencegahan stunting," terang Perwakilan PKBI Riau Arif Saputra, Rabu (13/3/2024).
Persoalan stunting menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030-2035.
PHR menyadari upaya pemerintah dalam mencegah stunting perlu didukung untuk menciptakan anak muda Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing di masa depan.
PHR telah memulai program pencegahan stunting pascaalih kelola WK Rokan pada Agustus 2021 lalu. Selain Siak, program pencegahan stunting juga dilaksanakan di Kampar, Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai dan Pekanbaru.
Kegiatan ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang kesehatan. Dalam hal ini, PHR bekerja sama dengan PKBI Riau sebagai mitra pelaksana.
Program ini juga terlaksana atas kolaborasi multi pihak, yaitu mitra pelaksana Perkumpulan Leliara Berencana Indonesia Wilayah Riau, BKKBN Riau serta Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia bawah dua tahun serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronik.
Bantuan alat produksi makanan tambahan, bantuan alat antropometri bagi Posyandu. Selain itu, PHR bersama PKBI Riau rutin melakukan edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK.
"Beberapa kiat yang kita lakukan di antaranya, meningkatkan kemampuan dan kesadaran sebanyak 480 masyarakat dalam pencegahan stunting. Penerima manfaat teredukasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), kesehatan reproduksi gizi dan pengasuhan orang tua, serta 500 remaja teredukasi pencegahan stunting," kata Arif.
Diharapkan dengan adanya program stunting dukungan PHR di tahun 2024 ini dapat mengeliminasi angka balita stunting di wilayah intervensi untuk mengejar target 14% prevalensi stunting di tahun 2024, yakni sesuai target Presiden Jokowi sebagai perwujudan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto mengatakan, program peduli stunting (Penting) merupakan wujud komitmen perusahaan mendukung pemerintah menurunkan angka stunting.
"Untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas perlu dimulai dengan hidup sehat dan bebas stunting. Mari bergotong royong mencegah stunting untuk menjamin masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing di masa yang akan datang," ucapnya.
Program stunting di Kandis mendapat apreasiasi Pemkab Siak. PHR mendapat penghargaan yang diserahkan langsung oleh Bupati Siak Alfedri pada Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Juli 2023 lalu.
Bupati Siak Alfedri menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dunia usaha dalam upaya menekan angka stunting di daerah tersebut.
"Apresiasi kami kepada pihak perusahaan yang sudah membantu dalam upaya penurunan stunting melalui Puskesmas. Dengan bergotong royong, kami yakin angka stunting ini akan cepat turun," ujar Alfedri.
Program pencegahan stunting PHR selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/Daerah (RPJMN/ RPJMD) tahun 2019-2024. Program ini juga mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs).
Program ini juga mendapatkan apresiasi dari Gubernur Riau beberapa waktu lalu atas kontribusi nyata PHR dalam pencegahan stunting di Riau. Selain itu juga mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pertengahan Juni 2022 lalu.
Program stunting PHR bersama Pemkab Kampar belum lama ini juga mendapat pujian dari Presiden Jokowi. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun pola penitipan anak asuh kepada perusahaan-perusahaan di Kampar mampu menurunkan angka stunting secara signifikan dari 27 ke angka 8 persen.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Naikkan Operasional Dasawisma Menjadi Rp750 Ribu Per Bulan
-
Muharram Festival 2025: Ini Daftar Ruas Jalan yang Ditutup di Bundaran HI-Monas dan Rute Pengalihan
-
Tolak RUU ODOL, Ratusan Sopir Truk Demo di Jakarta
-
Dana Otsus Papua Macet, Wamendagri Ultimatum Pemda Papua: Kalau Tak Selesai Saya Kejar!
-
Gubernur Bobby Nasution Imbau Kantor Pemerintah dan Swasta Putar Lagu Indonesia Raya Setiap Hari
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa