SuaraRiau.id - Ketersediaan beras di Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) diklaim aman untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan pada Maret 2024 hingga Idul Fitri bulan April 2024 ini.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Riau dan Kepri, Maidana Aulia Siregar mengatakan jika stok beras saat ini mencapai 21 ton. Masyarakat pun tak perlu khawatir karena beras mencukupi.
Bahkan bisa berlebih, sebab ada penambahan dari DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
"Masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan kebutuhan bahan pangan tersebut, karena ketersediaan masih aman," ungkapnya, Rabu (21/2/2024).
Maidana menjelaskan untuk penyaluran bantuan kebutuhan pangan utama itu, sebelumnya sudah disalurkan untuk alokasi Januari dan Februari 2024.
"Bulog Kanwil Riau dan Kepri sudah menyalurkan beras untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pasar (SPHP) sejak Januari hingga 20 Februari mencapai 7.975 ton," terang dia.
Peran Bulog selain sebagai perusahaan yang mengemban tugas publik dari pemerintah, katanya, juga tetap berperan melakukan kegiatan menjaga harga dasar pembelian untuk gabah, stabilisasi harga pokok beras, serta menyalurkan beras untuk bantuan sosial (bansos) dan pengelolaan stok pangan.
Bulog melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang manajemen logistik melalui pengelolaan persediaan, distribusi serta usaha jasa logistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pengendalian harga beras.
"Untuk mengendalikan harga beras maka Bulog bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan kabupaten dan kota pada dua provinsi itu untuk menggelar pasar murah," sebut Maidina.
Sebelumnya, Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau Job Kurniawan mengatakan beras Bulog memiliki kemasan yang kurang menarik namun kualitas beras Bulog setara dengan beras premium di pasar-pasar.
Oleh karena itu, pihaknya menggencarkan sosialisasi bahwa beras Bulog bagus dan setara dengan beras premium sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk mengonsumsi beras itu.
"Apalagi harga lebih murah dibanding beras premium," tegasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Berkat Laporan Warga, Polisi Sita 8 Ton Kayu Ilegal di Kepulauan Meranti
-
Wamentan Sudaryono Promosikan Peluang Investasi Pertanian ke Rumania, Indonesia Swasembada Beras
-
Brigjen Ade Safri Pastikan Distribusi Beras SPHP Aman hingga Pelosok Papua
-
Beras Bantuan Kementan Rp60 Ribu Viral, KPK: Dugaan Penyimpangan Tetap Dipantau
-
Stok Beras Nasional Aman, Mentan/Kabapanas Setujui Permohonan Gubernur Mualem: 10.000 Ton Beras
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
-
Sapi Warga Ditemukan Mati di Siak, Diduga Dimangsa Harimau