Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 22 Februari 2024 | 08:42 WIB
Ilustrasi harimau Sumatera. [Shutterstock/Vladimir Wrangel]

SuaraRiau.id - Balita berusia 2,5 tahun di Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Siak selamat dari terkaman harimau yang masuk ke rumahnya, Selasa (20/2/2024) malam.

Kabar yang beredar ada tiga ekor harimau sumatera masuk dalam rumah korban.

Penghulu Kampung Adat Penyengat Abok Agustinus menyatakan peristiwa itu terjadi pukul 22.30 WIB di Dusun 3 Sungai Mungkal, Kampung Penyengat. 

Balita usia 2,5 tahun yang kakinya dicakar harimau sumatera di dalam rumahnya, di Dusun Mungkal, Kampung Adat Penyengat, Siak. [Ist]

"Harimau tersebut sudah masuk ke dalam rumah warga, bahkan sudah sempat menarik kaki balita berusia 2,5 tahun," ujarnya kepada Suara.com, Rabu (21/2/2024). 

Meskipun balita tersebut selamat, korban terluka di bagian telapak kaki lantaran cakaran harimau. 

"Ada bagian telapak kaki terluka karena cakaran harimau. Tapi, Alhamdulillah balita tersebut selamat. Lukanya sedang diobati saat ini," ungkap Abok. 

Dia pun menjelaskan jika harimau memasuki rumah warga pada pukul 00.10 WIB. Kemunculan hewan buas itu ternyata benar dan jumlahnya lebih dari satu.

"Ternyata soal harimau tersebut benar adanya, untuk jumlah harimaunya kabarnya ada tiga ekor," sebut Abok. 

Kronologinya berawal dari balita yang tidur bersama sang ibu. Korban mendadak berteriak dan menangis. 

Betapa terkejut sang ibu, saat melihat kaki kiri putranya digigit harimau. Sontak ibu korban berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan itu, ayah korban yang berada di luar rumah berlari masuk lewat pintu dapur. Melihat harimau masuk rumah, ayah korban yang lalu melemparkan benda-benda di sekitarnya untuk mengusir hewan buas itu.

Sementara itu, Ketua Animal Rescue, Irwan Priyatna turut membenarkan soal harimau masuk ke dalam rumah warga. Disampaikannya, saat ini tim nya bersama BBKSDA sedang melakukan observasi di lapangan. 

"Iya. Tim BBKSDA sedang ke lokasi TKP. Melakukan observasi lapangan untuk selanjutnya akan lakukan tindakan tindakan dan antisipasi sesuai protap BBKSDA," tegas Irwan.

Load More