SuaraRiau.id - Seorang wanita muda ditemukan tewas tergantung di dalam kamar rumahnya Jalan Hasanuddin, Gang Pelita, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Minggu (18/02/2024) pagi.
Korban bernama Jiran (32) ditemukan sudah tak bernyawa oleh temannya. Jiran bekerja sebagai seorang supervisor di sebuah perusahaan.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra menjelaskan jika korban sempat melakukan video call dengan seorang teman di Malaysia, Putri sekitar pukul 06.00 WIB.
"Dalam panggilan video itu, korban terlihat sudah mengikatkan tali pada lehernya dan bermaksud untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata Kompol Bery.
Putri yang panik segera menghubungi teman-teman korban di Pekanbaru.
Dua rekan korban yang mengetahui hal tersebut kemudian segera menuju rumah kontrakan korban. Namun setelah berusaha memanggil dan mendobrak pintu tanpa jawaban, mereka akhirnya meminta bantuan kepada RT setempat.
Setelah pintu berhasil dibuka, korban ternyata telah meninggal dalam keadaan tergantung menggunakan kursi.
Kanit Reskrim Polsek Limapuluh, AKP Leo Putra Dirgantara menyatakan bahwa korban tinggal sendirian di rumah, sementara keluarganya berada di Kota Makassar.
AKP Leo mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Dugaan sementara menyebutkan bahwa korban mengakhiri hidupnya akibat depresi yang dipicu oleh masalah keuangan, terutama terkait dengan beban hidup dan tanggung jawabnya untuk menghidupi keluarga di Makassar," terangnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Kronologis Intimidasi Suporter Terhadap Pelatih PSPS Pekanbaru dan Kurniawan Dwi Yulianto
-
Kurniawan Dwi Yulianto Diintimidasi Suporter, APSSI Pasang Badan
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?