Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 19 Februari 2024 | 17:29 WIB
Ilustrasi Petugas KPPS. [Suara.com/Saepulloh]

SuaraRiau.id - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sangat penting dalam kesuksesan terselenggaranya Pemilu 2024 yang digelar Rabu (14/2/2024).

Petugas KPPS sempat menjadi sorotan hingga dibuat parodi perihal honor dalam sehari. Namun, realitanya sejumlah petugas KPPS di Pekanbaru mengaku kapok.

Seorang warga bernama Nanda menceritakan pengalamannya bertugas di tempat pemungutan suara (TPS). Pria 24 tahun ini mengungkapkan kesibukan jelang hari pencoblosan.

"Hari pertama, tanggal 12 tidak terlalu sibuk, namun H-1 tanggal 13 itu sangat sibuk sekali, menguras tenaga," ujarnya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (19/2/2024).

Memasuki hari H, dia mengaku merasa kelelahan lantaran hari sebelumnya sudah terkuras kesibukan persiapan pencoblosan.

"Setelah dijalani, hari Rabu, masuk jam 06.00-06.00 WIB pagi. Capek, lelah," ungkap Nanda.

Dia bahkan mengaku kapok dan menolak jika diminta untuk kembali menjadi petugas KPPS di Pemilu berikutnya.

"Sudah tak ingin lagi menjadi petugas KPPS. Kapok saya," tutur Nanda.

Warga lain bernama Elsa juga mengisahkan hal yang sama. Warga Kecamatan Marpoyan Damai itu juga mengaku kapok menjadi petugas KPPS.

"Lelah sekali, dari pagi sampai pagi lagi merekap surat suara. Kalau hanya surat suara Pilpres masih aman, ini masih yang lain," sebutnya.

Elsa mengaku, awal-awal ditunjuk menjadi petugas KPPS sangat senang karena mendapat bayaran yang besar, tapi setelah dijalani dirinya tidak sanggup lagi.

"Sumpah, enggak kuat. Kapok jadi petugas KPPS," tegas Elsa.

Load More