SuaraRiau.id - Polda Riau memantau penyebaran informasi bohong atau hoaks dengan patroli siber seiring pencoblosan Pemilu 2024 yang telah berlangsung pada Rabu (14/2/2024).
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Riau Kompol Fajri mengatakan kabar palsu dikhawatirkan memicu polarisasi dan keresahan di tengah masyarakat, seperti yang terjadi di Pemilu 2019.
"Kita selalu mengimbau masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan video maupun berita-berita yang belum diyakini kebenarannya," ujarnya, Kamis (15/2/2024).
Kompol Fajri menyampaikan bahwa patroli siber tersebut juga bertujuan untuk mencegah masyarakat menjadi korban dan pelaku kejahatan dunia maya.
Dia pun meminta agar masyarakat memerhatikan judul informasi yang didapat dari media sosial (medsos). Karena, infomasi palsu biasanya memiliki judul yang mengejutkan dan provokatif.
"Pastikan sumber berita terpercaya dan kredibel, cek sumber berita dari situs resmi dan terpercaya. Jangan mudah percaya dengan informasi dari situs yang tidak dikenal," pesan Fajri.
Fajri juga mengajak masyarakat memeriksa foto dan video yang belum jelas sumbernya dengan menggunakan situs cek fakta untuk memastikan kebenaran foto dan video. Sebab bisa jadi, konten yang diterima merupakan hasil rekayasa.
"Jangan terburu-buru menyebarkan berita, pastikan kebenaran berita sebelum menyebarkannya. Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum diverifikasi," tegasnya.
Fajri mengingatkan jika penyebar hoaks akan mendapatkan diancam Undang-undang ITE, dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.
Ia lalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas pasca Pemilu 2024 dengan tidak menyebarkan hoaks.
Berita Terkait
-
Hati-hati Sikapi Putusan MK, DPR Belum Targetkan Waktu Revisi UU Pemilu
-
Putusan MK Berpotensi Picu Kekacauan? Daerah Bisa 'Macet' 2 Tahun Lebih
-
Caketum PSI Bro Ron: Mungkin Nanti Ada Pengumuman Besar di Solo, Selain Ketua Umum Baru
-
Pemisahan Pemilu, Bakal Jadi Jalan Baru Menuju Demokrasi Substansial?
-
Putusan MK Ubah Peta Politik 2029: Benarkah Teori Ekor Jas Pemilu Tak Lagi Relevan?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Sanrah Food: Dukungan BRI Membuat Usaha Berkembang dan Mampu Perluas Penjualan
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Produk Lokal: Ringan dan Nyaman, Harga Mulai Rp400 Ribuan
-
7 Parfum Wanita Murah Wangi Tahan Lama, Harga Pelajar Mulai Rp12 Ribuan
-
Heboh Typo Ucapan Hari Bhayangkara ke-79 dari Pemprov Riau, Kok Bisa?
-
5 Rekomendasi Parfum Murah Wangi Tahan Lama, Cocok untuk Pelajar dan Mahasiswa