Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 05 Februari 2024 | 17:08 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV oknum polisi diduga keroyok warga Pekanbaru di tempat hiburan malam. [Ist]

SuaraRiau.id - Penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan yang menyeret sejumlah oknum polisi di tempat hiburan malam Angel Wings, Jumat (2/2/2024).

Hal itu diakui Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra saat dihubungi awak media, Senin (5/2/2024).

"Iya, ini lagi proses pemeriksaan oleh penyidik," katanya.

Ditanya soal pemeriksaan dan keterlibatan oknum polisi, Kompol Bery mengaku baru akan memastikan kepada penyidik.

"Pemeriksaan baru saksi-saksi yang lain," jelas dia.

Terpisah, Kasatlantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa saat dikonfirmasi terkait keterlibatan anggotanya mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Riau.

"Kasusnya masih didalami Polda Riau, kami masih menunggu pemeriksaan," terang Alvin.

Sebelumnya, Suara.com memberitakan seorang warga Pekanbaru bernama Farrel Setyarso (30) melapor ke Polresta telah menjadi korban pengeroyokan pada Jumat 2 Februari 2024 dini hari.

Farrel melapor bahwa dirinya dikeroyok oleh sekitar 10 orang yang yang tak dikenal. Akibat penganiayaan itu, Farrel babak belur dan terpaksa dilarikan serta menjalani dioperasi di Rumah Sakit Safira Pekanbaru.

Terekam CCTV
Peristiwa pengeroyokan tersebut terekam kamera CCTV. Pada rekaman video terlihat sejumlah pria awalnya cekcok mulut.

Kemudian korban Farrel menggunakan baju hitam terlihat mendekati kerumunan itu dan terlibat saling dorong dengan seorang pria bertopi.

Tak lama, terlihat seorang lainnya naik keatas meja dan menerjang Farrel hingga ia roboh kelantai.

Kemudian terlihat aksi pengeroyokan. Ada yang memukul, menendang bahkan menginjak-injak korban. Korban terlihat sempat bangkit dan melawan, namun karena kalah jumlah akhirnya dibanting dan tak berdaya.

Korban yang sudah lemas kemudian dibantu rekannya duduk disalah satu kursi dan sejumlah orang lainnya terlihat meredam suasana dan melindungi korban.

Orangtua korban, Bambang Winarto saat dihubungi media lewat selular mengungkapkan diduga ada sekitar 10 oknum polisi yang mengeroyok anaknya. Satu di antaranya, sebut Bambang berinisial FUA.

Load More