Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 05 Februari 2024 | 10:31 WIB
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat apel siaga Pemilu 2024, Selasa (28/11/2023). [Dok Humas Polda Riau]

SuaraRiau.id - Dugaan kasus pengeroyokan yang disebut dilakukan oknum polisi terhadap seorang warga Pekanbaru di sebuah tempat hiburan malam tengah menjadi perhatian masyarakat. Hingga kini perkara tersebut masih misteri.

Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat dimintai tanggapan mengaku akan menyelidiki kasus penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum personel Satlantas Polresta Pekanbaru.

"Saya akan cek (selidiki)," ujar Iqbal dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Minggu (4/2/2024).

Sementara Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika sebelumnya masih belum memberikan pernyataan terkait penganiayaan yang menyeret anggotanya

"Silakan langsung konfirmasi ke Kasat Reskrim," kata Kombes Jeki.

Namun sampai saat ini, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, belum memberikan tanggapan perihal kasus penganiayaan ini.

Diketahui, warga bernama Farel Setyarso (30) sempat kritis usai mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum polisi di tempat hiburan malam pada Jumat 2 Februari 2023.

Korban mengalami luka robek bagian mulut dan memar di beberapa wajah hingga saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.

Ayah korban, Bambang Winarto menyebut bahwa ada 10 orang diduga oknum polisi melakukan pemukukan hingga mengeroyok putranya.

"Anak saya kritis saat ini dirawat di RS. Ia mengalami luka robekan di mulut dan memar bagian kepala atau wajah," ungkapnya.

Menurut Bambang, aparat penegak hukum tidak seharusnya melakukan pemukulan hingga penganiayaan kepada anaknya yang seorang warga sipil.

"Mana yang katanya polisi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat? Buktinya anak saya dianiaya oleh sekelompok oknum polisi di THM," tegasnya.

Dirinya berharap, agar kasus ini menjadi atensi Polda Riau dan oknum yang terlibat diberi hukuman yang tegas.

"Semoga oknum tersebut diproses hukum dan anak saya mendapatkan keadilan. Nama oknum tersebut yang saya tahu inisial FUA," tegas Bambang.

Load More