SuaraRiau.id - Yuni, korban dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya yang polisi mengaku belum puas dengan proses hukum yang ditangani Polda Riau.
Ibu Bhayangkari ini menanyakan kejelasan kasus KDRT yang menimpanya.
"Apalah hukum ini, kasus saya sudah 2 tahun lamanya (KDRT) belum juga selesai. Kepastian hukum tidak jelas," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (1/2/2024).
Yuni menilai olda Riau menggantung kasus dugaan KDRT yang dilakukan suaminya, Brigadir RRS. Pasalnya, hingga kini belum ada penahanan yang dilakukan terhadap Brigadir RRS.
"Katanya ditahan, tapi tidak nampak dia ditahan. Mohon Bapak Kapolda (Riau) agar kasus KDRT ini cepat diselesaikan," ujar dia.
Lebih lanjut, Yuni bahkan berencana meminta bantuan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk menangani kasus KDRT yang tengah dihadapinya.
"Rencana mau minta bantuan ke Bang Hotman saja jika kasus ini disembunyikan dan main senyap," pungkasnya.
Diketahui, kasus KDRT oknum Polresta Pekanbaru muncul menjadi perhatian usai viral di media sosial (medsos). Namun hingga kini, kepastian hukum Brigadir RRS belum jelas.
Kronologi KDRT di medsos
Kasus KDRT oknum polisi di Riau terungkap, bermula dalam curahan hati korban yang dibagikan akun Instagram. Ibu Bhayangkari, Yuni menjelaskan kronologi dugaan penganiayaan yang diterimanya.
“Hallo juga min, izin min berbagi cerita derita yang aku alami, semua ini bermula ketika aku memutuskan hidup dengannya, awalnya aku meyakini bahwa ia akan menjadi suami yang dapat membimbing dan mengayomi ku, namun aku salah besar, angan anganku ingin di bahagiakan dan janji janji manisnya kepadaku tidak selaras dengan perlakuan nya kepadaku," tulis akun Instagram, sebagai caption video singkat di unggahan itu.
Yuni menjelaskan jika dugaan penganiayaan bermula dari dirinya dan suami cekcok pada tanggal 15 Oktober 2023. Menurutnya hal tersebut bukan kali pertama mereka ribut.
"Bahkan KDRT yang saya alami juga bukan kali ini saja namun sudah terjadi berkali kali bahkan sebelum kami menikah, namun saya memilih sabar dengan harapan ia akan berubah," tulisnya.
Dia mengungkapkan perlakuan sang suami semakin menjadi-jadi yang pada puncaknya melakukan KDRT yang menyebabkan bibir korban pecah, badan memar sekujur tubuh, sehingga sempat dirawat di IGD.
"Belum lagi soal trauma dan sakit mental yang saya alami akibat akumulasi perlakuan kasarnya kepada saya, belum lagi keluarga nya juga jahat kepada saya," sebut dalam curhatannya.
Tag
Berita Terkait
-
Dituntut 2 Tahun Penjara, Razman: Kalau Saya Dihukum, Imunitas Pengacara Terancam!
-
Hotman Paris Skakmat Pilihan Erika Carlina Pacari DJ hingga Hamil: Kenapa Nggak Cari Pengusaha?
-
Hotman Paris Soroti Sisi Lain Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Singgung Posisi Pengacaranya
-
Sindir Jokowi? Hotman Paris Ingatkan Penguasa Kondisi saat Pensiun: Anak Cucu Ngemis-ngemis Minta...
-
Hotman Paris Murka Lihat Pengacara Jokowi Duduk di Belakang Saat Sidang: Tidak Ada Harga Diri!
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional