SuaraRiau.id - Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan aksi penjagalan anjing di sebuah rumah jagal di Pekanbaru. Dalam video itu disebutkan bahwa kegiatan terjadi di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Payung Sekaki.
Video viral itupun menjadi sorotan warga, netizen dan para pecinta satwa. Mereka ikut mengutuk keras tindakan aksi jagal anjing untuk konsumsi itu.
Namun, fakta berbeda diungkap oleh Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi Suara.com, Minggu (21/1/2024). Ia mengatakan bahwa petugasnya telah memeriksa langsung lokasi yang dimaksud.
"Pengakuan pemilik rumah, lokasi itu memang pernah dijadikan sebagai tempat pemotongan anjing untuk dijual ke rumah-rumah makan di wilayah Kota Pekanbaru, namun hampir 1 tahun sudah tidak beroperasi," ujarnya.
Bery menjelaskan bahwa hasil keterangan pemilik yang bersangkutan juga memonitor video itu bahkan ia merasa heran kenapa video lama itu viral lagi.
"Kepada pemilik media sosial kami ingatkan agar tidak asal memposting video karena mengakibat meresahkan. Kalau bisa di-takedown karena video itu video lama," terang dia.
Kompol Bery juga mengungkapkan bahwa terkait video viral rumah jagal anjing itu, pihaknya hingga saat ini tidak ada menerima laporan polisi.
"Terkait kejadian ini tidak ada laporan polisi, tapi kalau kejadian yang 1 tahun lalu memang ada," tegasnya.
Pecinta satwa segera buat laporan
Terpisah, Ketua Yayasan Cinta Satwa Riau, Yamin mengatakan bahwa pengakuan pemilik soal video itu adalah video lama hanyalah alibi.
"Kami sudah berkoordiansi dengan Dog Meat Free Indonesia dan forum RT/RW setempat. Dalam waktu dekat Dog Meat Free Indonesia berjanji akan datang membuat laporan polisi," katanya.
Sebelumnya, jagad media sosial dihebohkan oleh video bernarasi rumah jagal yang memotong anjing untuk dikonsumsi. Rumah jagal anjing itu barada di Jalan Gotong Royong, Kecamatan Payung Sekaki.
Yamin mengaku tempat tersebut tidak hanya satu di Kota Pekanbaru. Menurutnya, berdasarkan aduan warga, rumah jagal anjing terdapat di sejumlah tempat di Pekanbaru.
“Berdasarkan laporan ada di Jalan Sigunggung, Kecamatan Tenayanraya dan ada juga di Jalan Sidomulyo, Pasir Putih di UKA atau Garuda Sakti," katanya kepada Suara.com, Sabtu (20/1/2024).
Yamin berharap, polisi dan pemerintah serius menertibkan aktivitas tersebut melalui peraturan daerah tentang larangan karena anjing bukan hewan konsumsi.
Kontributor: Rahmat Zikri
Tag
Berita Terkait
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman