SuaraRiau.id - Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto melakukan kunjungan kerja ke Riau selama dua hari, 18-19 Januari 2024. Kedatangannya ini untuk mengecek kondisi banjir dan para pengungsi yang terdampak di 10 Kabupaten/Kota.
Dia juga menyampaikan jika air yang menyebabkan banjir bukan hanya dari Riau, akan tetapi berasal dari provinsi tetangga, Sumatera Barat (Sumbar).
“Air ini tidak hanya dari Provinsi Riau tapi juga dari Provinsi Sumatera Barat,” ungkap Suharyanto.
Suharyanto mengatakan bahwa intensitas hujan yang terjadi merupakan siklus 20 tahunan, namun bisa diperkecil dengan modifikasi cuaca. Ia menyebut lantaran intensitas hujan yang tinggi ini membuat debit sungai dan danau meluap.
Menurutnya, pemerintah melalui BNPB bersama instansi dan lembaga terkait lainnya terus berupaya melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi intensitas hujan di suatu wilayah.
BNPB juga memberikan anggaran siap pakai kepada Kabupaten/Kota, yang telah menetapkan status siaga darurat banjir sebesar Rp250 juta untuk masing-masing daerah.
“Masing-masing daerah terdampak banjir mendapat anggaran sebesar Rp250 juta, Provinsi Rp350 juta, Korem dan Polda Rp250 juta,” kata Suharyanto.
Tak hanya itu, pemerintah juga menyiapkan logistik berupa tenda, genset, perahu karet dan keperluan lainnya untuk mempercepat penanganan banjir.
Diketahui, BPBD Riau mencatat masih ada 3.398 jiwa dari 890 kepala keluarga (KK) Riau yang mengungsi akibat banjir. Rumah yang terdampak banjir sebanyak 36.506, fasilitas kesehatan 7 unit dan fasilitas pendidikan 50 sekolah serta fasilitas umum 84 unit.
Sementara itu, untuk total warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 147.301 jiwa dari 36.541 KK. Lokasinya tersebar di 6 kabupaten/kota.
Jumlah warga paling banyak terdampak banjir berada di Pelalawan 2.070 jiwa dari 557 KK, Rokan Hilir 692 jiwa dari 173 KK, Inhu 424 jiwa dari 106 KK, Dumai 88 jiwa dari 22 KK, Bengkalis 84 jiwa dari 22 KK dan Siak 40 jiwa dari 10 KK.
Berita Terkait
-
Datang ke Aceh untuk Bantu Korban Banjir, Arie Untung Disambut Kehangatan
-
Kibarkan Bendera Putih, Viral Warga Aceh Menyerah Bantuan Tak Kunjung Tiba
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Di Tengah Puing Bencana, Warga Aceh Barat Kibarkan Bendera Putih
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
6 Mobil Bekas 3 Baris yang Nyaman dan Hemat Perawatan, Tangguh buat Harian
-
5 Mobil Kecil Bekas Nyaman dan Murah untuk Pemula: Mudah Dikendalikan
-
UMP Riau 2026 Mulai Dibahas, Berapa Jadinya?
-
Ancaman Kena Suspend, Mitra hingga SPPG Harus Memiliki SLHS
-
Ketika Ibu Rumah Tangga hingga Penjual Tempe Merasakan Manfaat MBG