SuaraRiau.id - Dunia konservasi di Riau kembali berduka. Seekor gajah sumatera binaan Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Pelalawan ditemukan mati pada Rabu (10/1/2024).
Kepala TNTN Heru Sutmantoro menyampaikan bahwa satwa bernama latin Elephas maximus sumatranus tersebut diduga diracun untuk diambil gadingnya.
Terungkapnya kematian gajah jantan bernama Rahman ini pertama kali diketahui sang mahout, Jumadi. Kala itu, mahout memanggil gajah dengan membawakan buah. Namun tidak ada respons seperti biasanya.
"Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang," ucap Heru dikutip dari Antara.
Saat ditelusuri, tak ada ditemukan barang-barang yang diduga digunakan pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman.
Sempat dilakukan upaya penanganan awal sesuai petunjuk dokter hewan BBKSDA Riau dengan memberikan obat pencahar (norit), susu dan gula cair menggunakan selang, Akan tetapi gajah Rahman mati sekitar pukul 15.55 WIB.
"Saat dilakukan tindakan neukropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau, kematian gajah Rahman diduga karena keracunan," sebut Heru.
Tambahnya, pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan untuk menelusuri perkara ini.
Sebelumnya, Kamis (16/11/2023), seekor anak gajah liar dari kantong gajah Tesso Tenggara mati usai terlilit tali nilon hingga menimbulkan infeksi pada kakinya
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Ujang Holisudin melalui pernyataannya menjelaskan sebelum kematiannya, gajah tersebut sempat mendapatkan penanganan medis oleh Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau.
Sakitnya anak gajah jantan berusia dua tahun tersebut diketahui usai mendapat laporan dari salah satu karyawan perusahaan konsesi bahwa ada anak gajah yang terpisah dari kelompoknya, Selasa (14/11/2023).
"Tenaga medis dan perawat gajah langsung ke lapangan. Hasil observasi ditemukan lilitan tali nilon pada kaki kanan depan gajah yang diduga sudah lama terpasang sehingga membuat luka sangat dalam hingga menyisakan persendian," tegas Ujang. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengapa Gajah di Riau Diberi Kartu Identitas?
-
Ngadu ke BAM DPR, Masyarakat Riau Minta Dilindungi dari Upaya Penyerobotan Lahan oleh TNTN
-
TN Tesso Nilo Jadi Kebun Sawit Ilegal,Wawancara Zulkifli Hasan dan Harrison Ford Viral Lagi
-
Mafia Sawit di Tesso Nilo: Antara Konservasi, Korupsi, dan Masa Depan Hutan
-
Fosil Gajah Purba Ditemukan Utuh di Patiayam, Kudus Siapkan Wisata Edukasi Baru
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
4 Pilihan Tumbler untuk Cewek, Desain Imut Bikin Minuman Tetap Dingin
-
Sila Artisan Tea dan BRI Kolaborasi Tingkatkan UMKM Teh Lokal Berkelanjutan
-
7 Pilihan Tas Sekolah, Harga Terjangkau Awet Dipakai hingga Tamat
-
5 Link DANA Kaget Khusus Hari Minggu, Buruan Serbu!
-
Lewat 3 Cabangnya, AgenBRILink Ini Dukung Inklusi Keuangan untuk Petani