Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 09 Januari 2024 | 09:47 WIB
Bus mogok terjebak banjir di Jalan Lintas Timur Pelalawan. [Ist]

SuaraRiau.id - Sebuah bus mogok terjebak banjir Jalur Lintas Timur Sumatera Km 83 di Pangkalankerinci Pelalawan. Akibatnya kemacetan kendaraan dari Sorek-Pangkalankerinci makin parah.

Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Pelalawan, Iptu R Sinaga mengatakan bahwa antrean panjang kendaraan terjadi dari arah Sorek-Pangkalankerinci.

"Kami menghimbau kepada setiap pengendara yang melintas, baik dari Pekanbaru untuk dapat mengambil jalur Kuansing karena jalan ini masih digenangi air cukup tinggi," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (9/1/2024).

Sebelumnya, sudah ada dua unit truk yang terbalik di Km 83 membuat arus lalu lintas menjadi terganggu ditambah tingginya volume air mencapai pinggul orang dewasa.

R Sinaga juga mengatakan masih ada juga beberapa kendaraan yang masih nekat menerobos genangan banjir.

"Ada kendaraan yang berbalik arah dan ada juga yang nekat menerobos. Kepada pengendara untuk hati-hati," tegasnya.

Diketahui, tingginya curah hujan mengakibatkan debit air di lokasi banjir Km 75-83 sudah mencapai 1 meter lebih. Ditambah lagi dengan kondisi jalan Lintas Timur berdekatan dengan Sungai Kampar.

Saat ini di Km 75 kedalaman air diperkirakan mencapai 50-70 Cm, sementara di Km 83 air menggenangi jalan hingga 1,2 meter. Kondisi ini mengakibatkan kendaraan roda dua dan mobil kecil tak bisa melalui jalan tersebut.

Kendaraan kecil seperti, Ayla, Agya, Brio, Avanza dilarang melintas.

Ditlantas Polda Riau hanya memperbolehkan kendaraan roda 6 atau kendaraan besar melintas di Jalan Lintas Timur tersebut.

"Kepada seluruh masyarakat dan pengendara yang hendak melintasi Jalan Lintas Timur dari Indragiri Hulu maupun dari Pekanbaru agar menggunakan jalur lintas tengah arah Kuansing," imbau Ditlantas Polda Riau, Sabtu (6/1/2024).

Kondisi Jalan Lintas Timur tepatnya di Km 80 saat ini hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda enam ke atas karena debit air masih cukup tinggi.

Load More