Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 03 Januari 2024 | 09:17 WIB
Tangkapan layar video banjir di Pekanbaru. [Instagram]

SuaraRiau.id - Permasalahan banjir di Pekanbaru masih menjadi sorotan masyarakat. Apalagi hujan masih kerap terjadi dari awal Desember 2023 hingga Januari 2024 ini.

Sejumlah jalan di Pekanbaru kerap menjadi langganan genangan air ketika diguyur hujan, salah satunya Jalan Arifin Ahmad. Namun, ruas jalan tersebut diklaim Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sudah bebas banjir.

"Seperti Jalan Arifin Achmad, dulu sering banjir saat hujan. Tapi sekarang bisa kita lihat, sudah tidak ada lagi banjir," ujar Muflihun dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

Akan tetapi, pernyataan Pj Wali Kota itu berbanding terbalik dengan kenyataan. Jalan Arifin Ahmad masih saja digenangi air pasca hujan lebat.

Hal inilah yang menjadi pembicaraan masyarakat.

"Jalan Arifin Ahmad belum bebas banjir. Lah ini memangnya air apa, air bingung? Airnya bingung mau ke mana, Pak," kata karyawan swasta bersama Ade.

Kawasan di Pekanbaru yang kerap banjir lainnya yakni Jalan Cipta Karya, Jalan HR Soebrantas, Jalan Paus, Jalan Sepakat menuju Jalan Karet, Jalan Siak II, Jalan Arengka II, Puyuh Mas Tangkerang Tengah.

Titik lainnya yakni di ruas Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Nanas, Jalan Harapan Raya, Jalan, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Cut Nyak Dien.

Faktor penyebab banjir yang menggenangi pemukiman dan ruas jalan ini akibat luapan drainase. Banjir terjadi karena adanya sumbatan drainase atau aliran air oleh sampah dan tingginya sedimen.

Kondisi ini diakui Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution. Ia menyebut, Pemkot Pekanbaru akan melakukan normalisasi sungai dan parit.

"Jadi kemarin kami sempat melaporkan ke Pak Wali Kota. Wali kota menyampaikan, jalan satu-satunya menangani banjir dan genangan itu normalisasi sungai, parit, seperti yang kami lakukan di Arifin Ahmad," paparnya.

Menurut Indra, sesuai arahan Wali Kota, Pemkot Pekanbaru akan melakukan pembongkaran saluran air di beberapa ruas jalan.

"Kami bongkar penghalang-penghalang yang ada di badan air, bongkar jembatan yang memperkecil gerakan air, membongkar sedimen yang membuat parit rendah, itu mestinya," sebutnya.

Load More