SuaraRiau.id - Sembilan kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat banjir. Daerah itu yakni Kota Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak dan Indragiri Hulu.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal menyampaikan jika tanggal 3 daerah yang belum menetapkan status serupa yaitu Kota Dumai, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir (Inhil).
“Namun, Kabupaten Kepulauan Meranti informasi yang kami dapatkan sedang mempersiapkan untuk penetapan status siaga banjir juga,” ujar Edy.
Menurutnya, BPDB telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan serta selimut ke wilayah yang terdampak.
Gubernur Riau Edy Natar Nasution sebelumnya memberi bantuan ke lokasi banjir di Desa Kualu Kabupaten Kampar, Senin (1/1/2023).
Beberapa bantuan yang diberikan di antaranya yakni berupa makanan, obat-obatan serta selimut. Selain memberikan bantuan, Pemprov Riau juga mendirikan posko dan dapur umum di sekitar lokasi banjir.
Gubernur menyampaikan jika dari lima dusun yang ada di Desa Kualu, empat di antaranya terendam banjir.
“Akibat banjir di lokasi ini, ada sekitar 500 orang yang terpaksa harus mengungsi,” ujarnya.
Edy Natar juga mengingatkan kepada warga untuk menjaga anak-anaknya karena di saat kondisi banjir cukup membahayakan bagi anak-anak.
“Contohnya di Pekanbaru ada anak yang hanyut akibat banjir dan meninggal dunia. Karena itu kami minta orangtua untuk senantiasa mengawasi anak-anaknya,” pesannya.
Dua warga meninggal
Diketahui, banjir Riau yang menelan korban jiwa yaitu Sariman (63) warga Rokan Hilir (Rohil) dan bocah 13 tahun bernama Muhamad Ramadhan Riski, warga Pekanbaru.
Sariman ditemukan meninggal di parit jalan lintas Sekelapas Rantau Kopar pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Jasad korban ditemukan tersangkut di tanaman berduri dan kayu dengan helm masih terpasang.
Korban Sariman diduga tewas setelah jatuh saat menerobos banjir yang menggenangi jalan lintas Sekapas. Hal ini ditandai dengan ditemukannya sepeda motor korban.
Sementara itu, di Pekanbaru anak bernama Muhamad Ramadhan Riski (13) ditemukan tewas usai sempat terseret arus drainase di Perhentian Marpoyan, Marpoyan Damai, Pekanbaru, Senin (1/1/2024).
Berita Terkait
-
Indonesia Sports Summit Ambil Bagian Beri Bantuan untuk Korban Bencana Alam Sumatera
-
Maudy Ayunda Baru Bicara soal Banjir Sumatra, Warganet: Abis Dirujak Baru Speak Up
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
6 Mobil Bekas Murah untuk Anak Kuliahan: Irit dan Lincah, Keren di Tongkrongan
-
Ternyata Raden Aria Wirjaatmadja adalah Pendiri BRI, Siapakah Dia?
-
Ibu Rumah Tangga Peringkat 3 Rentan HIV/AIDS di Riau, Terbanyak Pekanbaru
-
5 Mobil Bekas 5-7 Seater Dilengkapi Sunroof, Sporty dengan Fitur Premium
-
7 Mobil Bekas untuk Keluarga Kecil: Efisien, Mudah Dikendalikan dan Fungsional