Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 21 Desember 2023 | 22:44 WIB
Ketua MUI Anwar Iskandar minta kata amin jangan dipolitisasi. [ANTARA]

SuaraRiau.id - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menanggapi viralnya video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang berkelakar tentang pelafalan kata Amin saat kontestasi Pilpres 2024.

Anwar meminta kata Amin dalam salat tidak dipolitisasi atau tidak dicampuradukkan dengan politik. Menurut dia, bisa saja orang yang diam tidak membaca amin karena sakit.

"Tapi tidak ada urusannya dengan politik. Bisa aja orang itu diam karena mulutnya sakit atau apa," kata Anwar Iskandar dalam video keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Anwar mengatakan hal tersebut menjadi ramai karena berkaitan dengan adanya pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menyingkatkan nama mereka menjadi "AMIN" untuk kepentingan pemilu.

Baca Juga: Sikap Arie Kriting soal Candaan Salat Zulhas Disamakan dengan Gurauan UAS

Namun kata "Amin" dalam salat, kata dia, tentu tidak ada hubungannya dengan urusan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Jadi jangan mengait-ngaitkan 'Amin' dalam shalat ini dengan Anies Baswedan dan Muhaimin. Ga ada urusannya, ga ada kaitannya apa-apa," kata dia.

Anwar pun meminta masyarakat untuk tidak memperpanjang atau melebih-lebihkan masalah tersebut.

"Ini menjadi ramai karena ada ustad-ustad yang bercanda. Ada Ustad Adi Hidayat, ada Ustad Abdul Somad, ada Pak Anies juga. Semuanya mari kita bersalaman mari saling memaafkan," kata dia.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pihak yang menyinggung ritual keagamaan melalui narasi politik sebagai bentuk perilaku kekanak-kanakan.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Jadikan Salat Candaan Politik, Alissa Wahid: Tak Etis-Pelanggaran Pemilu

"Kita ini jangan kayak kanak-kanak lah, urusan 'Amin' itu kan tidak berarti calon presiden. 'Amin' itu dari dulu sudah ada," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf mengatakan, kata "Amin" dalam ritual ibadah umum diucapkan untuk menyimpulkan dan mengakhiri suatu doa dan bermakna sebagai istilah agar dikabulkan.

Namun, menjelang kontestasi Pemilu Presiden 2024, kata itu identik dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau yang disingkat sebagai pasangan "AMIN".

"Kalau orang bilang 'wa lad-daallin', ya mesti 'amin'-lah, terus apa diganti? Ya enggak mungkinlah dan itu semua orang tahu," kata dia. (ANTARA)

Load More