SuaraRiau.id - Media sosial diramaikan dengan unggahan mengenai Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Riau (Unri) saat ini diduga terlibat dalam tim pemenangan salah seorang Calon Legislatif (Caleg).
Gara-gara itu, Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa alias BEM Unri mendapat kiriman karangan bunga duka cita dan dipasangi spanduk pada Selasa (19/12/2023) malam. Videonya diunggah akun Instagram @kabarpekanbaru.
"Turut berduka cita atas gugurnya keringat ratusan peserta aksi massa yang berdiri sia-sia di depan Kantor Gubernur Riau," bunyi tulisan di karangan bunga yang diletakkan di depan teras sekretariat BEM Unri itu.
Terlihat juga beragam spanduk yang ditulis dengan tulisan berwarna merah dan hitam di atas kain putih bernada kekecewaan terhadap Presma atau Ketua BEM.
Selain itu, spanduk-spanduk tersebut juga berisi tuntutan agar Ketua BEM Unri segera dicopot dari jabatannya.
Salah satu spanduk yang menyebut Presma Unri terlibat dalam partai politik bahkan dipasang menutupi pintu masuk dengan posisi menyegel pintu sekretariat.
Aksi ini dilakukan lantaran beredar sebuah foto yang beredar di internet. Foto tersebut menunjukkan Presma Unri yang diduga sebagai relawan pemenangan mantan Gubernur Riau Syamsuar sebagai Caleg DPR RI.
Foto tersebut diunggah di Facebook Garda Muda Syamsuar dan diunggah kembali oleh @aliansimahasiswapenggugat, Selasa (10/12/2023). Dalam foto yang dibagikan akun tersebut nampak beberapa orang sedang berkumpul duduk.
Ketua BEM Unri yang diduga terlibat dalam politik praktis ini mendapat perhatian dari warganet. Tak sedikit dari netizen yang menyindir polemik tersebut.
"Mantan gubri periode ini yg ada pohon beringinnya," tulis warganet mencoba menjelaskan terkait siapa sosok yang diseret.
"Awal aja udah rusuh, memprihatinkan sekarang ya. Jaman BEM kami dulu gak ada rusuh-rusuh begini. Kalau tidak bisa memajukan di UNRI, jangan membuat gaduh di dalamnya. Miris sekali sekarang," tambah yang lain.
"Beginilah kehidupan di negeri wakanda, mahasiswa berebut jabatan dikampus, berkoar" Menyuarakan aspirasi rakyat, mengaku aktivis, padahal dibelakang, sibuk bermain dengan penguasa, dan ketika sudah diberi jabatan suaranya tak pernah didengar lagi," sahut netizen.
Tag
Berita Terkait
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Digaji Rp54 Juta Jadi Anggota Dewan, Denny Cagur Akui Bayarannya Lebih Tinggi saat Jadi Artis
-
Lolos ke Senayan, KPU Ganti Delapan Caleg Pileg DPR RI Terpilih, Kenapa?
-
Edy Natar Bakal Duet dengan Ustaz Jebolan Kairo di Pigub Riau, Ini Profilnya
-
Pilgub Riau: Syamsuar Berduet dengan Ulama Senior UAS, Ini Sosoknya
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien