"Lumayan juga tebal amplopnya. Gus Miftah ini apakah dia sadar telah merendahkan ulama dg membawa amplop spt itu utk membeli suara ? Sbg sesama ulama, anda shrsnya bs menjalin komunikasi politik yg beretika dg sesama ulama, bkn dg modal amplop. Tdk semua hal bs dinilai dg Rp," tutur seorang netizen.
"Perlu diingat bahwa tidak semua Harga Diri seseorang bisa dibeli dengan uang," ujar netizen.
"Makelar politik keliling pesantren bawa uang berkarung-karung , kayak gitu kok ngaku Gus," kata netizen lain.
Seorang netizen lalu mencoba meluruskan isi video itu. Menurutnya, amplop itu adalah pemberian tuan rumah yang mengundang Gus Miftah cerama di Demak, Jawa Tengah.
Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Gus Miftah Jadi 'Senjata' Gaet Suara Pemilih Muslim?
"Itu acara pengajian di demak pak dan yg ngasih amplop itu dr tuan rumah yg sudah ngundang gus miftah [di video tsb gus miftah lalu menyerahkan ke asistennya]. tidak ada unsur politik disitu dan saya punya link acara pengajiannya," ujar netizen tersebut.
Sebelumnya Gus Miftah pernah mengatakan, akan mematok tarif ceramah jika yang mengundangnya adalah kalangan pejabat, perusahaan atau orang kaya.
"Kalau kamu diundang lembaga, diundang perusahaan, diundang orang kaya, kamu jual saya murah kamu salah. Yang mengundang orang kaya dan pejabat, mereka butuh ngumpulin orang di tengah lapangan puluhan ribu dengan kepentingan politik. Kamu jual saya murah kamu salah," ujar Gus Miftah.
Namun jika yang mengundangnya ceramah adalah warga di desa, pegunungan dan pedalaman, Gus Miftah mengaku tidak mematok tarif.
"Tapi kalau kita diundang di desa, di pegunungan, di daerah pantai, di daerah pedalaman kamu minta bayaran kamu juga salah," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Makan Gus Miftah Sambil Mengangkat Kaki Dianggap tak Beretika, Ini Hukumnya dalam Islam
"Tapi kalau yang mengundang saya warga desa pegunungan di desa, ya seikhlasnya," kata Gus Miftah.
Berita Terkait
-
Video Viral Balita Melambai ke Jenazah Sang Ibu yang Meninggal Sebelum Lebaran Bikin Warganet Mewek
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Palembang Kembali Jadi Sorotan: Viral Motor WNA Dicuri, Netizen Serbu Kolom Komentar
-
Viral Bapak 11 Anak Bikin Heran Dedi Mulyadi, Ini Tips Atur Keuangan Keluarga Pas-pasan
-
Viral Beli Emas usai Lebaran: Kecemasan Kolektif Tanpa Solusi?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah