SuaraRiau.id - Seorang ulama dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Ibrahim atau Gus Miftah mengunggah sebuah video di akun Instagram @gusmiftah, pada Jumat (8/12/2023).
Video itu memperlihatkan seorang komika bernama Aulia Rakhman yang sedang mengisi sebuah acara. Dalam video tersebut, Aulia melontarkan candaan yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.
Candaan tersebut mengundang kemarahan Gus Miftah. Dirinya menyatakan sedang mencari komika tersebut.
"Tolong donk untuk yang kenal orang ini disenggol....Katakan saya miftah mencarinya!!!," kata Gus Miftah.
Gus Miftah juga mempertanyakan apakah Aulia tidak bisa mencari materi komedi yang tidak menyinggung umat beragama.
"Nggak bisa mencari materi/konten yang lain mas? Maksud anda mau menista Kanjeng Nabi?" ujar Gus Miftah.
Unggahan Gus Miftah mendapat banyak komentar dari warganet. Sebagian warganet beranggapan jika pernyataan komika itu bukan suatu penghinaan.
"Langsung naik darah putra dengarnya Gus @gusmiftah, Astagfirullah," kata warganet.
"Menurutku si itu sindiran ya, buat orang yang kelakuannya nggak sesuai dengan namanya," ucap warganet.
Sudah Minta Maaf
Diketahui, Aulia Rakhman meminta maaf kepada umat Islam usai video penampilannya di acara "Desak Anies" viral dan menuai kecaman. Ia mengaku tidak ada maksud menyinggung atau menghina Nabi Muhammad saat menyampaikan materi stand up comedy.
Aulia mengatakan materi itu awalnya hanya untuk menyindir orang bernama Muhammad tetapi tidak mengikuti sifat baginda rasul.
"Saya ingin mengklarifikasi dan meminta maaf atas video yang beredar baru-baru ini terkait materi saya dalam acara Desak Anies. Di materi itu saya tidak ada maksud sama sekali menyindir Nabi Muhammad SAW, saya hanya bermaksud menyindir orang yang saat sekarang ini memiliki nama Muhammad, cuma beberapa di antara mereka kelakuannya tidak mencerminkan arti nama tersebut," kata Aulia dalam unggahan video di akun Tiktok Egy.
Aulia mengaku menyesal dan memohon maaf kepada semua umat Islam. Dia kembali menegaskan tidak ada niat untuk mengihina Nabi Muhammad.
"Sekali lagi, saya menyesali perbuatan saya, menyesali apa yang sudah saya sampaikan di acara tersebut. Saya memohon maaf kepada umat Islam secara keseluruhan dan umat beragama lain, tidak ada maksud dari saya sama sekali untuk menghina Nabi Muhammad atau menistakan agama," ujarnya.
"Mohon maaf saya menyesali perbuatan saya, saya menyadari kesalahan saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam, umat beragama dan kepada semuanya yang mencintai nabi Muhammad SAW," katanya.
Berita Terkait
-
Kerusakan Lingkungan di Halmahera Timur Jadi Sorotan Komika
-
Benarkah Telinga Berdenging Pertanda Panggilan Nabi Muhammad SAW? Ini Kata Buya Yahya
-
Yudha Keling Sebut Tom Lembong Dikriminalisasi: Sayangnya Tidak Mengagetkan
-
Gus Miftah Sedih Tahu Gaji Guru Zuhdi Cuma Rp110 Ribu Per Bulan
-
Guru Madrasah di Demak yang Didenda Digaji Rp100 Ribu per Bulan, Tangis Gus Miftah Pecah
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif