SuaraRiau.id - Ultimatum Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep ke kadernya Ade Armando untuk keluar dari partai dianggap hanya bercanda.
Anggapan ini disampaikan oleh pegiat media sosial Denny Siregar melalui postingan di akun X miliknya, dilihat pada Kamis (7/12/2023).
"Kayaknya dianggap becanda deh ultimatum itu bro @kaesangp," sindir Denny.
Denny menyampaikan sikap tidak serius tersebut muncul karena PSI sering terbiasa bersikap seperti itu.
"Kalian kan biasanya begitu," sambungnya sembari menyelamatkan emoticon tersenyum.
Postingan Denny Siregar ini kemudian banyak mendapatkan tanggapan dari warganet.
"Udah biasa gimmick jadi susah bedain beneran atau gak," kata warganet.
"Becyanda becyanda..." tawa warganet.
"Yah begitulah klo kanak kanak yang jadi ketum. Maunya becanda terus," sindir warganet.
Diketahui, Kaesang Pangarep mempersilakan kadernya Ade Armando untuk keluar partai jika tidak bisa mengikuti aturan konstitusi terkait Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Kami dari PSI taat sama konstitusi apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang seperti dilihat dari akun Tiktok Koma Politik pada Kamis 7 Desember 2023.
Dirinya juga mempersilahkan kader lainnya yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun undang-undang dasar agar keluar dari PSI.
"Mau itu juga buat bang Ade maupun kader yang lain. Yang gak bisa taat silahkan keluar aja dari PSI dan saya sekarang bagian dari Yogya saya kemarin juga menikah di Yogya," ujarnya.
Sebelumnya, politisi Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Dirinya menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.
Ia lalu meminta maaf kepada publik atas pernyataannya terkait politik dinasti yang bikin gaduh pada Senin 4 Desember 2023. Tindakan blunder Ade Armando kemudian membuat banyak pihak mengecamnya termasuk dari warga di Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Klaim Kaesang Bilang 'Jateng Is Red' Kena Kritik: Harusnya Pelangi
-
Nilai Wajar Kaesang Bilang 'Jateng Is Red Itu PSI', Sekjen: Mudahan-mudahan Jadi Kebun Mawar Semerbak
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Bela Gibran, Politisi PSI Sebut Isu Fufufafa Tak Laku: Tidak Relevan
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir