Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 07 Desember 2023 | 14:16 WIB
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep usai Kopdarwil DKI Jakarta di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2023). [Suara.com/Fakhri]

SuaraRiau.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mempersilakan kadernya Ade Armando untuk keluar partai jika tidak bisa mengikuti aturan konstitusi terkait Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami dari PSI taat sama konstitusi apalagi yang menyangkut dengan daerah keistimewaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang seperti dilihat dari akun Tiktok Koma Politik pada Kamis 7 Desember 2023.

Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini juga mempersilahkan kader lainnya
yang tidak bisa mengikuti undang-undang maupun undang-undang dasar agar keluar dari PSI.

Ade Armando minta maaf lewat akun TikToknya usai membuat gaduh soal politik dinasti di DIY. [Ade Armando/TikTok

"Mau itu juga buat bang Ade maupun kader yang lain. Yang gak bisa taat silahkan keluar aja dari PSI dan saya sekarang bagian dari Yogya saya kemarin juga menikah di Yogya," ujarnya.

Sebelumnya, politisi Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Dirinya menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.

Ia lalu meminta maaf kepada publik atas pernyataannya terkait politik dinasti yang bikin gaduh pada Senin 4 Desember 2023. Tindakan blunder Ade Armando kemudian membuat banyak pihak mengecamnya termasuk dari warga di Yogyakarta.

Load More