SuaraRiau.id - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan kolaborasi dan integrasi menjadi komponen utama untuk mengoptimalkan pengelolaan gas bumi Indonesia.
Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik saat diskusi media "Tata Kelola dan Optimalisasi Gas Bumi Indonesia" di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu, menyampaikan di masa depan, gas bumi menjadi salah satu sumber energi strategis bagi Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi dan integrasi antara hulu, midstream dan hilir serta seluruh pemangku kepentingan untuk mengoptimalkan gas bumi Indonesia.
Menurut Rayendra, potensi gas bumi Indonesia hingga 2035 mampu memenuhi kebutuhan gas bumi. Hal tersebut dapat terpenuhi dari berbagai proyek eksisting, plan of development (POD) lapangan baru dan kegiatan eksplorasi.
Baca Juga: Gibran Segera Kampanye di Riau, Sapa Milenial Pekanbaru dan Warga Rokan Hulu
"Dalam satu dekade terakhir, lebih dari 50 persen penemuan sumur eksplorasi lebih banyak berupa gas dan rata-rata 70 persen POD merupakan pengembangan lapangan gas," katanya.
Bahkan tahun ini, lanjut dia, giant discovery di North Ganal (Kalimantan Timur) yang tercatat sebagai nomor ketiga dunia adalah gas sehingga ke depannya semakin banyak proyek gas sehingga industri pengguna gas harus disiapkan," kata dia.
Rayendra menyampaikan untuk meningkatkan optimalisasi gas bumi Indonesia, SKK Migas memiliki strategi push and pull.
Strategi pull adalah strategi komersial yang bertujuan untuk mengembangkan demand lebih mendekat kepada pasokan, yaitu dengan pengembangan sektor Petrokimia terutama wilayah timur Indonesia dan pengembangan smelter.
Melansir ANTARA, strategi push adalah strategi komersial yang bertujuan untuk mengembangkan moda transportasi sehingga pemenuhan kebutuhan gas bumi dari supply menuju demand eksisting dapat berjalan.
Baca Juga: Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau
Ia menambahkan pembangunan infrastruktur pendukung gas perlu dikembangkan mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Papua.
Saat ini, pipa gas yang belum tersambung dan masuk dalam rencana pengembangan, yakni Dumai-Sei Mangke, Cirebon-Semarang (Cisem Tahap II), dan West Natuna Transportation System (WNTS) ke Batam.
"Selain itu, perlu pengembangan kilang LNG (gas alam cair) baik small scale maupun medium scale, serta pengembangan terminal regasifikasi baru," tutur Rayendra.
Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan demand gas bumi Indonesia maka industri hilir harus dikembangkan di dekat wilayah kerja (WK) gas bumi.
"Dengan adanya potensi pasokan gas untuk domestik diperlukan rencana hilirisasi gas bumi, termasuk rencana pembangunan pabrik pupuk di kawasan timur Indonesia, yaitu Fakfak dan Tanimbar," ujarnya.
Sementara itu, SVP Pengembangan PT Pupuk Indonesia (Persero) Herdijanto Utomo menyampaikan Pupuk Indonesia telah merencanakan pengembangan industri pupuk di WK gas bumi Indonesia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kemenkes Sarankan Warga Kembali Pakai Masker, Berikut Penyebabnya
-
Simak, Doa Dan Anjuran Saat Hujan Turun Sesuai Sunah Rosulullah
-
PHR Terima Penghargaan Maintenance Award 2023
-
Peduli Keselamatan dan TKDN, Ini 4 Perusahaan Mitra Kerja Terbaik PHR di Vendor Day 2023
-
PHR Dukung SKK Migas Capai Target Satu Juta Barel di Tahun 2030
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Respons Anggota DPRD soal Laporan Keuangan Riau yang Dilaporkan ke KPK
-
Job Fair Pekanbaru 2025 Resmi Dibuka, Sediakan Ribuan Lowongan Kerja
-
Siap-siap Dapat Cuan, 4 Link DANA Kaget Hari Ini buat Berburu Diskonan
-
Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Begini Cara Ceknya
-
Bertambah, Sudah 8 Warga Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di PT SSL