SuaraRiau.id - Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat (Sumbar) erupsi pada, Minggu (3/12/2023) pukul 14.54 WIB.
Sebanyak 11 pendaki dilaporkan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sementara beberapa orang masih dalam pencarian.
Ada juga yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Seorang pendaki asal Bangkinang, Kampar, Muhammad Afif menjadi satu satu dari puluhan pendaki yang selamat.
Afif bersama tiga orang rekannya berangkat dari Batu Palano, Sungai Pua, Agam. Sesampai di atas, dirinya mendengar gemuruh seperti pesawat melintas dari dekat.
Mereka dikagetkan dengan hujan batu.
"Saat kejadian saya mendengar suara pesawat, terus keluar asap hingga turun batu dari atas kayak hujan batu gitu. Langsung kami sembunyi di jalur tikus,” ujar Afif dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (4/12/2023).
Mereka yang belum mencapai puncak Gunung Marapi memutuskan setelah erupsi mulai reda. Ia tiba di Pos BKSDA sekitar pukul 18.00 WIB.
“Kami turun sendiri saat itu bantuan belum datang. Kejadiannya itu sekitar jam 15.00 WIB sore," jelas Afif.
Dia mengaku sudah empat kali melakukan pendakian di Gunung Marapi. Namun, untuk pertama kalinya ia nyaris terjebak Gunung Marapi.
"Baru pertama merasakan kejadian ini, saya masih trauma dan syok,” ujarnya.
Diketahui, dari data yang diperoleh ada sekitar 75 pendaki yang terjebak erupsi di Gunung Marapi.
Sebanyak 49 orang di antaranya sudah dievakuasi, dan 26 orang lainnya masih dalam proses. Dari 49 orang yang sudah dievakuasi, 29 orang di antaranya merupakan warga Riau.
Berita Terkait
-
Nasib Pendaki Gunung Lawu yang Kencingi Telaga Kuning, Auto Dilarang Mendaki di Jawa
-
Donasi Denny Sumargo Berujung Ancaman? Korban Erupsi Lewotobi Diperingatkan
-
Perlindungan untuk Warga: 5.200 Kotak Masker Disalurkan Pasca Erupsi Gunung Lewotobi
-
Gunung Ibu Erupsi, Hujan Abu 'Guyur' Kecamatan Ibu Utara Malut
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa