SuaraRiau.id - Sebanyak 165 orang termasuk pimpinan dan pegawai lingkungan Universitas Riau (Unri) melakukan tes urine di Gedung M Diah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan kampus itu, Selasa (28/11/2023).
Kegiatan tersebut sebagai rangkaian kerja sama Unri dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Riau mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN).
"165 orang termasuk jajaran pimpinan UNRI untuk melakukan proses tes urine," Wakil Rektor Unri Bidang Umum dan Keuangan Dr Agus Sutikno SP MSi, Senin (28/11/2023).
Agus menyampaikan kegiatan sosialisasi ini bagian dari Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 38 Tahun 2019 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Di Lingkungan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Menurutnya, dengan kegiatan ini dilaksanakan, pihaknya berharap dapat meminimalisi ruang gerak dari penyalahgunaan narkoba di Unri untuk mewujudkan sivitas akademika Unri yang jauh dari penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Riau, Dina Fitriana Lubis menjelaskan kondisi Indonesia saat ini termasuk ke dalam darurat narkoba.
"Saat ini Indonesia sudah termasuk dalam keadaan darurat narkoba, dimana setiap sudat penjuru negeri ini, sudah dimasuki oleh penyalahgunaan narkoba, termasuk di Riau," ujarnya.
Untuk itu, sesuai dengan statemen Presiden, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang membahayakan masa depan generasi muda dan merusak daya saing bangsa.
"Berdasar itulah, BNN menjalani instruksi Presiden, di antaranya; pertama tegakkan hukum yang sekeras kerasnya bagi bandar dan pengedar narkotika, selanjutnya tingkatkan upaya rehabilitasi bagi pecandu narkotika, perkuat ketahanan keluarga dan masyarakat serta tingkatkan kesadaran tentang bahaya narkotika yang dimulai sejak dini," tegas Dina.
Berita Terkait
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Cerita Bimbim Slank Dicurhati Slankers Susah Lepas dari Narkoba, Musik dan Teater Jadi Solusi?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien