Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 26 November 2023 | 13:40 WIB
Ilustrasi pemanfaatan energi terbarukan. [Unsplash.com/bombermoon]

SuaraRiau.id - Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal di Medan menjajaki kerja sama dengan Pemprov Riau terkait bidang energi terbarukan.

Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang, Takonai Susumu menyatakan pihaknya melihat Riau memiliki potensi besar dalam hal energi terbarukan.

"Kerja sama dibutuhkan karena Pemerintah Jepang dan perusahaan-perusahaan Jepang membutuhkan energi terbarukan ini," kata Takonai saat kunjungi Pekanbaru, Jumat (24/11/2023).

Dia berharap dengan potensi energi terbarukan yang dimiliki Riau ini, akan semakin banyak perusahaan Jepang yang akan berinvestasi di Riau dan kerja sama ekonomi antar kedua negara akan semakin baik.

Takonai menjelaskan renewable energy (RE) atau energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari sumber alam.

RE dapat diperbarui dengan kecepatan yang lebih tinggi dari tingkat konsumsinya. Contohnya adalah sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan lain-lain.

Sementara itu, Pemerintah Jepang terus fokus pada upaya percepatan pengembangan energi terbarukan untuk mengisi kekosongan akibat bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Namun program tersebut menghadapi beberapa tantangan seperti kepemilikan jaringan listrik dan ketersediaan lahan.

Dalam sixth strategic energy plan, beberapa tahun lalu Jepang telah menaikkan target pembangkit listrik energi terbarukan termasuk tenaga air dari sebelumnya 22-24 persen menjadi 36-38 persen pada tahun 2030. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) memegang porsi cukup besar dibandingkan energi lain seperti angin, air, biomasa.

"Harapan saya semakin banyak perusahaan Jepang masuk ke Provinsi Riau sehingga hubungan Jepang-Riau bisa lebih ditingkatkan ke depan," katanya.

Sementara Asisten II Sekda Riau, M Job Kurniawan mengapresiasi rencana tersebut apalagi dengan dianugerahi sumber daya alam yang melimpah, pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat dan ditambah dengan letak geografis Riau yang strategis, karena itu Riau menjadi pilihan yang tepat sebagai daerah untuk berinvestasi.

Diketahui pada 2021, Pemprov Riau memasang solar panel yang memanfaatkan panas matahari untuk dijadikan sebagai kebutuhan listrik di perkantoran.

Selain itu, dalam melaksanakan dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emissions pada 2060 Riau telah memiliki tiga tiga pembangkit tenaga biogas (PTBg) milik anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PTPN V memanfaatkan gas metana dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).

"Kami sudah sampaikan potensi Riau dengan harapan menjadi peluang untuk bisa ditindak lanjut dengan kerja sama tersebut semoga bisa membuka investasi di Riau,” tegas Job Kurniawan. (Antara)

Load More