SuaraRiau.id - Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal di Medan menjajaki kerja sama dengan Pemprov Riau terkait bidang energi terbarukan.
Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang, Takonai Susumu menyatakan pihaknya melihat Riau memiliki potensi besar dalam hal energi terbarukan.
"Kerja sama dibutuhkan karena Pemerintah Jepang dan perusahaan-perusahaan Jepang membutuhkan energi terbarukan ini," kata Takonai saat kunjungi Pekanbaru, Jumat (24/11/2023).
Dia berharap dengan potensi energi terbarukan yang dimiliki Riau ini, akan semakin banyak perusahaan Jepang yang akan berinvestasi di Riau dan kerja sama ekonomi antar kedua negara akan semakin baik.
Takonai menjelaskan renewable energy (RE) atau energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari sumber alam.
RE dapat diperbarui dengan kecepatan yang lebih tinggi dari tingkat konsumsinya. Contohnya adalah sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan lain-lain.
Sementara itu, Pemerintah Jepang terus fokus pada upaya percepatan pengembangan energi terbarukan untuk mengisi kekosongan akibat bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Namun program tersebut menghadapi beberapa tantangan seperti kepemilikan jaringan listrik dan ketersediaan lahan.
Dalam sixth strategic energy plan, beberapa tahun lalu Jepang telah menaikkan target pembangkit listrik energi terbarukan termasuk tenaga air dari sebelumnya 22-24 persen menjadi 36-38 persen pada tahun 2030. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) memegang porsi cukup besar dibandingkan energi lain seperti angin, air, biomasa.
"Harapan saya semakin banyak perusahaan Jepang masuk ke Provinsi Riau sehingga hubungan Jepang-Riau bisa lebih ditingkatkan ke depan," katanya.
Sementara Asisten II Sekda Riau, M Job Kurniawan mengapresiasi rencana tersebut apalagi dengan dianugerahi sumber daya alam yang melimpah, pertumbuhan ekonomi yang kian meningkat dan ditambah dengan letak geografis Riau yang strategis, karena itu Riau menjadi pilihan yang tepat sebagai daerah untuk berinvestasi.
Diketahui pada 2021, Pemprov Riau memasang solar panel yang memanfaatkan panas matahari untuk dijadikan sebagai kebutuhan listrik di perkantoran.
Selain itu, dalam melaksanakan dekarbonisasi menuju Indonesia Net Zero Emissions pada 2060 Riau telah memiliki tiga tiga pembangkit tenaga biogas (PTBg) milik anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), PTPN V memanfaatkan gas metana dari limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).
"Kami sudah sampaikan potensi Riau dengan harapan menjadi peluang untuk bisa ditindak lanjut dengan kerja sama tersebut semoga bisa membuka investasi di Riau,” tegas Job Kurniawan. (Antara)
Berita Terkait
-
Series Alice in Borderland 3: Mengungkap Dunia Borderland Sesungguhnya
-
Perkuat Posisi di Pasar Jepang, Suryacipta Gandeng Sumitomo untuk Subang Smartpolitan
-
Cetak Gol ke Gawang Liverpool, Kaoru Mitoma Kirim Pesan untuk Timnas Indonesia
-
Jordi Amat: Pertandingan Besar Timnas Indonesia di Depan Mata
-
PSSI Kontak Elkan Baggott Balik Lagi ke Timnas Indonesia, Tapi Ajakan Itu Dibalas...
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
PNM Mengajar: 3.000 Siswa SMK Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Riau Berbobot 950 Kg dan 820 Kg
-
Bantu Kurangi Beban, Klaim 3 Link DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu
-
PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jeans Lewat Aksi Decluttering
-
Tertekan Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jadi Sebuah Keharusan