SuaraRiau.id - Warga Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak dihebohkan dengan penemuan sesosok balita perempuan di sebuah parit tidak jauh dari pasar.
Kabarnya, balita berusia 2,5 tahun tersebut tewas mengenaskan karena dibunuh seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang juga masih di bawah umur.
Salah seorang warga Paiwan mengatakan informasi yang beredar di masyarakat balita tersebut korban dari tindak asusila dan kemudian dibunuh.
“Informasinya balita usia 2,5 tahun itu diperkosa lalu dibunuh,” katanya kepada Suara.com, Kamis (23/11/2023).
Namun, Paiwan mengatakan tidak terlalu tahu persis bagaimana peristiwa pilu itu terjadi. Pelaku dan korban bukan tinggal di satu desa.
Ditambahkan Paiwan, pelaku yang masih anak di bawah umur itu tinggal di Kampung Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam sementara korban tinggal di Kampung Rawang Kao.
“Kalau bagaimana peristiwa itu terjadi saya kurang tau. Tapi saat ini pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polres Siak,” ungkap Paiwan.
Camat Lubuk Dalam, Agung menceritakan jika peristiwa pilu tersebut terjadi begitu cepat.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, korban saat itu sedang bermain di rumah teman neneknya menjelang magrib.
Korban diketahui tinggal bersama neneknya di Kampung Rawang Kao, sementara orangtua korban di Kecamatan Tualang.
“Kejadiannya sangat cepat, korban bermain tempat neneknya tiba-tiba korban menghilang,” kata Agung.
Kemudian, tambah Agung, korban sempat dicari dan akhirnya ditemukan tewas mengenaskan di sebuah parit.
“Sekitar pukul 19.00 WIB kurang korban ditemukan di parit dengan kondisi tanpa busana,” katanya.
Atas peristiwa tersebut, lanjut Agung, pihaknya akan melakukan sosialisasi terhadap bahaya perilaku menyimpang pada anak-anak.
“Kami bersama Pemkab Siak nantinya akan berikan edukasi kapada masyarakat terkait perilaku menyimpang terhadap anak-anak,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
-
Balita Alami Eczema Akut Gegara Roti Gluten Free, Sang Ibu Laporkan Bake n Grind ke Polda Metro Jaya
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
5 Daftar Mobil Bekas Diesel 4x4 Populer di Indonesia, Bandel untuk Segala Medan
-
3 Mobil Bekas Daihatsu untuk Komunitas Anak Muda: Kabin Luas, Irit dan Fungsional
-
5 Mobil Bekas Murah Andalan Toyota, Pilihan Ekonomis Keluarga Indonesia
-
Dukung Sektor Agribisnis, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi SSMS
-
Mengapa Tengku Buang Asmara dari Siak Tak Terpilih Jadi Pahlawan Nasional?