SuaraRiau.id - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes dr Farid Kurniawan SpPD PhD menyatakan jika mengkonsumsi jamu dan obat herbal mengandung steroid bisa memicu berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah diabetes.
“Kalau jamu beneran sih masih oke, masih bagus. Yang menjadi masalah adalah kalau jamunya ini dicampur dengan obat namanya steroid,” ujar dr Farid dikutip dari Antara, Senin (20/11/2023).
Dia menjelaskan bahwa terdapat berbagai macam obat yang tergolong sebagai steroid, seperti prednison yang memiliki efek anti-inflamasi, antialergi, dan imunomodulator; hingga dexamethasone yang biasanya digunakan untuk mengurangi atau menekan proses peradangan dan alergi yang terjadi pada tubuh atau untuk gangguan kekebalan tubuh (autoimun).
Steroid acapkali dicampur ke dalam jamu karena memberi efek tubuh menjadi terasa enak.
“Jadi sugesti orang-orang, setelah dapat jamu itu (yang mengandung steroid), badannya jadi segar banget. Akhirnya diminum lagi, diminum lagi, minum lagi,” ujar Farid.
Apabila obat-obatan tersebut dicampur ke dalam jamu dan dikonsumsi dalam jangka panjang, terlebih oleh orang-orang yang memiliki faktor risiko untuk terkena diabetes, maka obat-obatan tersebut dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
Orang-orang yang memiliki faktor risiko diabetes adalah orang-orang dengan obesitas atau berat badan berlebih, memiliki riwayat diabetes pada kehamilan sebelumnya, atau memiliki keluarga yang diabetes.
“Gula darah yang meningkat ini yang kami sebut dengan diabetes tipe lain,” ucap Farid.
Dia menyatakan bahwa disebut tipe lain, karena diabetes tipe itu tidak disebabkan oleh kerusakan pada pankreas, maupun gangguan kerja pada hormon insulin.
Diabetes tipe lain disebabkan oleh keberadaan obat yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengolah glukosa atau gula darah dalam tubuh dengan baik.
“Efek sampingnya tidak hanya ke diabetes, tetapi banyak juga yang lain. Karena dia (steroid) sangat mempengaruhi hormon di dalam tubuh kita juga,” sebut Farid.
Oleh karena itu, dia berpesan agar masyarakat menjadi lebih hati-hati dalam mengonsumsi obat herbal maupun jamu-jamuan.
Jangan sampai karena takut dengan obat kimia, masyarakat jadi mengonsumsi obat-obatan herbal dan jamu tanpa mengetahui campurannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Ilmuwan Muda Indonesia Temukan Senyawa Baru untuk Mengatasi Diabetes
-
5 Obat Herbal Atasi Demam, Aman Dikonsumsi Saat Cuaca Tak Menentu!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Apa Kabar Kilang Minyak Dumai usai Terbakar? Ini Kata Kementerian ESDM
-
4 Zodiak yang Hidupnya Penuh Keberuntungan Menurut Astrologi
-
Bagi-bagi DANA Kaget Hari Ini, Ada 5 Link Khusus yang Harus Kamu Klaim
-
Intip Spesifikasi iPhone 17 Series, Berapa Harganya di Indonesia?
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sendiri dengan Tema Penjelajah Waktu